Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perum Damri Cabang Pontianak akan menghadirkan bus sungai yang rencananya beroperasi di Sungai Kapuas, Kalimantan Barat. Moda transportasi itu bisa menjadi pilihan wisatawan untuk menikmati pemandangan sungai terpanjang di Indonesia itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bus sungai itu rencananya akan melayani trayek Tugu Khatulistiwa, Kota Pontianak - Kubu Raya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jalur sungai yang dilewati adalah Sungai Kapuas. Sungai ini memiliki daya tarik tersendiri sebab selain sebagai sungai terpanjang di Indonesia, namun juga membelah Kota Pontianak. Banyak pesona yang bisa dinikmati melalui susur sungai," kata General Manager Damri Cabang Pontianak, Yulianto, Sabtu, 10 Oktober 2020.
Menurut Yulianto, Direktur Utama Perum Damri telah melakukan kunjungan kerja dan bertemu Gubernur Kalimantan Barat untuk membahas realisasinya.
Dengan trayek yang akan dilewati, kata Yulianto, wisatawan juga bisa menikmati objek wisata Kota Pontianak yang ada di sekitar sungai tersebut seperti Taman Alun - Alun Kapuas, Tugu Khatulistiwa, Keraton Kadariah dan Masjid Jami' yang merupakan bangunan sebagai bukti sejarah bermulanya Kota Pontianak serta lainnya.
"Kita berharap rencana ini bisa terealisasi lebih cepat dan kita menunggu dukungan pemerintah daerah untuk ini. Dari pemerintah pusat melalui Dirjen Perhubungan Darat, Kemenhub sudah menyetujui dan tinggal teknis di daerah," kata Yulianto.
Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) XIV Kalbar, Syamsuddin menjelaskan bahwa dari forum rapat berbagai pihak yang telah dilaksanakan sepakat mendukung hadirnya bus sungai untuk menjadikan transportasi alternatif yang bisa dikembangkan di Kalbar. “Apalagi saat ini sudah didukung oleh Dirjen Perhubungan Darat meskipun baru secara lisan dengan menyediakan dua Armada bus Air dan dari pihak anggota DPR juga akan berkomitmen untuk membangun halte-halte,” kata dia.
Pihaknya menargetkan pekan ini pemerintah provinsi berkirim surat untuk meminta melakukan studi secara menyeluruh melalui kajian mengenai aspek kelayakan, keselamatan dan lainnya. “Kita harapkan tahun ini studi atau kajian sudah selesai dan diharapkan tahun depan sudah bisa beroperasinya bus sungai dan dalam hal ini nanti Damri yang beroperasi untuk bus air tersebut,” kata Syamsuddin.