Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Candi Prambanan dikenal sebagai salah satu warisan leluhur Nusantara. Setiap tahun, candi yang berada di Yogyakarta itu didatangi oleh jutaan wisatawan lokal maupun mancanegara. Kini, candi peninggalan abad ke-9 itu tak hanya jadi tujuan wisata, tapi juga salah satu pusat peribadatan umat Hindu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Jenderal Bina Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) Kementerian Agama I Nengah Duija mengatakan, hingga November 2023, kunjungan umat Hindu yang melakukan peribadatan di candi tersebut berjumlah 18.700 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jumlah kunjungan peribadatan 18.700. Cukup besar. Itu merupakan amanat Presiden Jokowi dan Gus Yaqut (Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas), kami diberikan ruang untuk melakukan fungsi keagamaan Candi Prambanan yang selama ini untuk wisata," kata Nengah dalam acara media gathering Ditjen Bimas Hindu di Bogor, Sabtu malam, 8 Desember 2023.
Dia menambahkan bahwa umat Hindu yang beribadah di candi tersebut bukan hanya berasal dari Indonesia, tapi juga dari berbagai negara termasuk dari India. Ada beberapa kalender peribadatan di Candi Prambanan yang dihadiri oleh umat Hindu, salah satunya adalah Hari Raya Nyepi. Hari Raya umat Hindu itu dilaksanakan setahun sekali pada Maret. Sehari sebelumnya, umat Hindu akan melakukan upacara Tawur Agung di candi tersebut.
"Tawur Agung 2023 sudah bisa menghadirkan lebih dari 10 ribu umat Hindu yang ada di Jawa dan berbagai daerah," kata Nengah.
Selain itu, ada perayaan Siwaratri yang berlangsung enam bulan sekali. "Jumlah semua kegiatan (agama Hindu) ada 34 yang terkait dengan ritual, dan itu sudah menjadi kalender tetap," Nengah menambahkan.
Candi Prambanan ditetapkan sebagai tempat peribadatan umat Hindu dunia pada 2022, bersamaan dengan Candi Borobudur yang menjadi pusat peribadatan umat Buddha. Kesepakatan fungsi candi ini telah dituangkan dalam memorandum of understanding (MoU) antara Kementerian Agama; Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi; Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pemprov Jateng.
Nengah mengatakan bahwa Kementerian Agama belum menentukan target untuk kunjungan peribadatan di candi tersebut. Namun, dia berharap jumlahnya akan mencapai jutaan ketika semua strategi yang dilakukan untuk menjadikan Candi Prambanan sebagai tempat ibadah umat Hindu sudah dijalankan. Optimalisasi pemanfaatan Candi Prambanan sebagai pusat destinasi wisata dan pusat ibadah Umat Hindu Dunia menjadi salah satu program prioritas Ditjen Bimas Hindu tahun ini.
Pilihan Editor: Hormati Hari Raya Nyepi, Candi Prambanan Tutup Total 24 Jam