Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Cerita Menpora Dito Ariotedjo Bertemu Si Alang, Orang Utan Penghuni Bukit Lawang

Menpora Dito Ariotedjo datamg ke Bukit Lawang salah satunya memang ingin melihat orang utan.

29 Mei 2023 | 08.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seekor induk mawas atau orangutan Sumatera (Pongo abelii) bernama Wati sedang mencari makanan di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di sisi Bukit Lawang, Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. TEMPO/Abdi Purmono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Medan - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo meminta Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah menemaninya menjajal trek Bukit Lawang Orang Utan Trail (BLOT) 2023 di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sebenarnya saya ingin ikut lari tadi pagi, tapi kemarin ada agenda tidak bisa digantikan, jadi hanya dapat hadir di penutupan. Siang ini, bisalah kita jalan sedikit. Moga-moga dapat berkah bertemu orang utan karena saya ke sini juga ingin melihat orang utan,” kata Dito saat memberi sambutan di BLOT 2023 di Terminal Puncak, Desa Perkebunan, Bukit Lawang, Sabtu, 27 Mei
2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dito disebut Musa, menjadi menteri olahraga pertama yang menjajal trek lari lintas alam Bukit Lawang. Selanjutnya, Musa dan Dito, didampingi istri dan Pangdam 1 Bukit Barisan Mayjen Achmad Daniel Chardin menyusuri medan yang menantang sejauh 5 kilometer. 

Sepanjang perjalanan, rombongan disuguhi pemandangan alam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Di tengah perjalanan, satu individu orang utan muncul dari balik pepohonan. Namanya Alang, akronim dari aset Langkat.

“Ketemu Si Alang, ini potensi yang sangat baik sekali. Suasana alamnya sangat indah, tidak bisa didapat di kota-kota,” kata Dito.

Ikan larangan 

Sehari sebelum BLOT 2023 dilaksanakan, Musa Rajekshah bersama masyarakat peduli Sungai Bahorok memberi makan ikan larangan yang tersebar di beberapa lubuk (bagian sungai yang dalam) di depan Junggle Inn, Desa Perkebunan, Bukit Lawang.

Lima bulan lalu, sebanyak 2.000 bibit 'ikan larangan' atau ikan jurung, disebar masyarakat Desa Perkebunan, Desa Samperaya, Desa Timbanglawang dan Desa Timbangjaya di sepanjang Sungai Bahorok. Tujuannya untuk menambah daya tarik wisata.

“Hari ini, bersama Pak Wagub memberi makan ikan larangan. Lima bulan lalu, Pak Wagub memberi 2.000 bibit ikan, kita sebar di beberapa lubuk sepanjang 2 kilometer di sungai ini,” kata Muhammad Sidiq, mewakili masyarakat peduli Sungai Bahorok. 

Menurut Sidiq, langkah itu merupakan komitmen bersama untuk sama-sama menjaganya agar nanti bisa memanen bersama dan ikan menjadi aset wisata. Pengunjung bisa melihat orang utan, arung jeram dan melihat ikan larangan. Setiap pertemuan warga seperti perwiritan, selalu disampaikan agar sama-sama menjaga ikan, kalau memancing ada titik lokasi yang disiapkan.

"Ikan jurung dari Bahorok cukup diminati karena lebih bagus kualitasnya. Katanya karena di sini banyak bebatuan dan arusnya yang deras,” kata Sidiq.

Kepada Musa Rajekshah, Sidiq berharap ada Peraturan Daerah (Perda) pelestarian lingkungan untuk menjaga ekosistem sungai. Supaya tidak diracun, disetrum, dibom atau perusakan lain di sepanjang aliran sungai sepanjang 12 kilometer saat menangkap ikan.

"Sungai Bohorok ini, melewati lima desa wisata, Pak Wagub,” kata Sidiq.

Musa mengapresiasi keinginan warga yang ingin menjaga dan melestarikan alam dan lingkungannya. “Saya harap ikan larangan ini bisa dipertahankan dan berkelanjutan, agar sungai tetap terjaga,” kata Musa.

BLOT 2023 mendulang sukses

Bukit Lawang Orang Utan Trail (BLOT) 2023 dinilai sukses dan layak masuk ke dalam kalender Asia Trail Master (ATM) serta diakui International Trail Running Association (ITRA) dan Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB). Menurut Musa, dengan begitu, maka kunjungan wisatawan mancanegara akan meningkat. 

“Seperti yang dikatakan Pak Menteri, kalau event masuk dalam rangkaian seri kejuaraan trail run dunia, atlet-atlet dunia pasti datang karena diwajibkan untuk mengumpulkan poin,” kata Musa.

Total peserta BLOT 2023 ada 700 pelari dari dalam negeri dan 13 negara asing. Total sumber daya manusia yang diberdayakan mencapai 300 orang.

“Alhamdulillah, tahun lalu sukses dan memberi dampak positif bagi masyarakat Bukit Lawang dan sekitarnya. Kami bertekad event ini menjadi event tahunan Sumatera Utara yang ditunggu-tunggu pencinta lari trail di Indonesia, bahkan di dunia,” kata Julita Saragih, CEO and Founder Arras Adventure selaku penyelenggara BLOT 2023.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus