Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Desa Wisata Namatota, The Hidden Gem di Kaimana Papua Barat

Mendekati dermaga desa wisata Namatota, pengunjung disuguhi pemandangan hamparan air laut yang jernih dan penuh ikan dan terumbu karang.

27 Oktober 2021 | 12.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemdangan Kampung Namatota di Kaimana, Papua Barat. Kampung itu menjadi salah satu kampung wisata yag masuk 300 besar ADWI 2021. Dok.Kemenparekraf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah timur Indonesia seolah selalu memiliki tempat yang indah dan pantas untuk dijelajahi. Salah satunya adalah desa wisata Namatota di Kabupaten Kaimana Papua Barat yang juga masuk dalam 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun terpukau dengan keindahan alam dan potensi wisata yang ada di sana. "Desa Wisata Namatota atau yang bisa kita sebut dengan The Hidden Gem merupakan destinasi yang menjadi gerbang pariwisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang tentunya menyuguhkan daya tarik wisata bahari yang sejalan dengan kelestarian laut," kata dia, Selasa, 26 Oktober 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kampung Namatota dapat ditempuh sekitar 30-45 menit dari Pelabuhan Kaimana menggunakan speedboat. Mendekati dermaga Kampung Namatota, pengunjung disuguhi pemandangan hamparan air laut yang jernih dan penuh ikan dan terumbu karang.

Sandiaga pun terpancing untuk terjun berenang dari kapal yang ia tumpangi menuju tepian pantai di Kampung Namatota. "Hari ini saya betul-betul bahagia berenang dari pinggir Desa Namatota ini menuju pantai dan disambut begitu meriah dan saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Namatota," ujarnya.

Selain keindahan alam, Kampung Namatota dikenal dengan nilai sejarahnya, terutama dalam hal penyebaran agama Islam di Kaimana. Di masa lampau ada dua kerajaan Islam di Kaimana, yakni Namatota dan Kumisi.

Sayangnya, desa wisata ini masih terkendala permasalahan konektivitas telekomunikasi. Sandiaga mengatakan akan meminta Telkomsel dan Tower Bersama Group agar menyediakan jaringan telekomunikasi di Kampung Namatota. "Tadi ada permintaan dari Bapak Raja Namatota agar sambungan telekomunikasi dihadirkan di sini. Jadi saya instruksikan langsung kepada Telkomsel dan Tower Bersama untuk memasang BTS di sini dalam kurun waktu tiga bulan," kata Sandiaga.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus