Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, yang sudah buka terpaksa tutup lagi. Penutupan itu lataran kasus Covid-19 di kabupaten tersebut muncul kembali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tempat wisata yang dikelola pemerintah ditutup lagi karena kami melihat ada kasus yang berasaal dari orang luar ke sini," kata Budhi Yuwono, Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Siak, Selasa 21 Juli 2020. Destinasi wisata yang kembali ditutup antara lain Istana Assereyah Hasyimiah atau Istana Siak, Tangsi Belanda, Balai Adat, dan Makam Sultan Syarif Kasim II sampai Kompleks Makam Koto Tinggi yang terletak di depan Istana Siak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Destinasi wisata Istana Siak tutup sejak Senin, 20 Juli 2020. Sejak wabah corona merebak pada Maret 2020, Istana Siak yang juga dikenal dengan Istana Matahari Timur itu buka lagi pada 22 Juni 2020, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Namun setelah satu bulan berjalan, kasus Covid-19 di kabupaten tersebut bertambah.
Pengunjung memperhatikan patung diorama yang dipakaikan replika pakaian adat kesultanan Istana Siak Sri Inderapura ketika mengisi libur alhir tahun di Kabupaten Siak, Riau, Minggu 30 Desember 2018. Kini istana ini menjadi salah satu objek wisata yang kerap dikunjungi wisatawan apabila berkunjung ke Provinsi Riau. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Budhi Yuwono menjelaskan, saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Siak mencapai 23 orang. Rinciannya, empat orang sudah sembuh, empat orang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafian Siak, sebelas orang dirawat di rumah sakit di Pekanbaru, dan empat orang lainnya yang semestinya menjalani karantina mandiri sudah pergi ke Sumatera Selatan.
Budhi Yuwono melanjutkan, Pemerintah Provinsi Riau berulang kali mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas sehari-hari. Masyarakat yang keluar rumah wajib memakai masker, menjaga jarak satu sama lain, dan menjaga kebersihan. "Termasuk menahan hati untuk tidak bersalaman," ujarnya.