Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Di Balik Pesta Sean 'Diddy' Combs yang Dihadiri Leonardo DiCaprio hingga Jennifer Lopez

Sean 'Diddy' Combs menggelar pesta selama bertahun-tahun yang dihadiri artis-artis Hollywood, Leonardo DiCaprio, Paris Hilton, hingga Jennifer Lopez.

26 September 2024 | 21.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rapper Sean 'Diddy' Combs ditangkap di New York pada Senin, 16 September 2024 atas dugaan kasus perdagangan seks, pelecehan, dan pemerasan. Diddy terkenal sering mengadakan pesta di kalangan artis Hollywood selama bertahun-tahun, termasuk White Party dan Freak Offs, istilah yang disebutkan jaksa selama sidang pengadilan.

Apa Itu White Party Sean 'Diddy' Combs?



White Party adalah salah satu pesta yang pertama kali diadakan pada 7 September 1998 di East Hampton, New York. Diddy mengundang 200 orang ke acara BBQ di rumah barunya itu yang terdiri dari pecinta musik R&B dan Hip Hop, aktor, dan sosialita. Para tamu yang datang harus berpakaian serba putih, dengan dekorasi pesta yang juga sesuai dengan tema putih.

“Saya mengundang (tamu) yang sangat gila, beberapa teman saya dari Harlem, Leonardo DiCaprio setelah dia baru saja menyelesaikan Titanic. Saya mengundang sosialita dan saudara-saudara dari selatan. Ada 200 orang yang duduk di sini, hanya menikmati acara memasak di rumah,” kata Diddy tentang White Party pertama itu.

Artis yang Jadi Tamu White Party Sean 'Diddy' Combs



Selama bertahun-tahun, White Party sangat populer di kalangan aktor, musisi, model, dan sosialita. Mereka akan berbondong-bondong ke acara tersebut jika cukup 'beruntung' mendapatkan undangan. Aretha Franklin, Mariah Carrey, Jay Z, Beyonce, Kim Kardashian, Paris Hilton, Sarah Jessica Parker, Leonardo DiCaprio, Ashton Kutcher pernah menghadiri White Party.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ashton Kutcher di pesta P Diddy. Foto: X.

Dalam salah satu foto yang diabadikan pada Juli 2000, terlihat Diddy dan pacarnya saat itu, Jennifer Lopez sedang bersantai di ranjang putih besar yang ditutupi bantal. Pasangan itu berpacaran dari 1999 hingga 2001. Selama pesta yang sama, pasangan itu berfoto bersama Kimora Lee Simmons dan suaminya saat itu Russell Simmons, Matthew Broderick, dan Sarah Jessica Parker.

Setelah pindah ke Pantai Barat, Diddy melanjutkan tradisi tersebut di rumahnya di Beverly Hills, tempat bintang-bintang seperti Ashton Kutcher dan Russell Brand muncul dengan busana serba putih. White Party terakhir diadakan pada 4 Juli 2009. Diddy dan Kutcher menjadi tuan rumah pesta bersama pada saat itu untuk meningkatkan kesadaran terhadap Malaria No More. Meski banyak artis Hollywood yang datang, sejauh ini tidak ada indikasi bahwa mereka terlibat dalam dugaan kegiatan ilegal di pesta tersebut.

Freak Offs Party Sean 'Diddy' Combs



White Party berbeda dengan Freak Offs. Menurut dakwaan federal terhadap Diddy yang dibuka minggu ini, Freak Offs adalah pertunjukan seks yang diduga dipaksakan Diddy kepada para korban dengan obat bius, dan sering kali direkam. Diketahui Freak Offs merupakan pesta seks dan narkoba yang dilakukan di rumah Diddy, terkadang selama berhari-hari. Saat penggeledahan, ditemukan 1.000 botol baby oil di kediaman Diddy.

Seorang pengedar narkoba anonim berbicara dengan The New York Post menyusul penangkapan Diddy baru-baru ini. Ia melihat artis terkenal berhubungan seks satu sama lain di pesta tersebut. Pengedar tersebut mengatakan Diddy membuka pintu rumah besarnya di Hamptons tanpa mengenakan apa pun kecuali jubah dan membawanya ke kamar tidur belakang untuk melakukan transaksi kokain.

“Hal-hal aneh mulai terjadi. Para selebriti saling bercinta. Ada kamar-kamar belakang dan itu seperti tempat suci," katanya. "Saya tidak akan menyebutkan nama-namanya, tetapi ada beberapa rapper yang langsung tidak saya hormati lagi."

Meski beberapa artis telah berbicara tentang kehadiran mereka di pesta Diddy, tidak diketahui siapa saja yang hadir dalam acara Freak Offs.

Sean 'Diddy Combs' ditangkap FBI pada Senin, 16 September 2024 di New York. Sehari kemudian, Kejaksaan AS mendakwanya melakukan perdagangan seks dengan paksa, konspirasi pemerasan, dan transportasi untuk terlibat dalam prostitusi. Atas dakwaan itu, hukumannya berkisar antara 15 tahun hingga seumur hidup di penjara.

PAGE SIX | THE NEW YORK POST | HOLLYWOOD LIFE | US MAGAZINE | ELLE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus