Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Ada spot kuliner menarik untuk pecinta kopi di Yogyakarta yang beroperasi belum lama ini, Talabumi Coffee. Tak seperti kafe pada umumnya, selain memiliki tempat menyangrai atau me-roasting kopi, juga memiliki semacam kelas khusus atau akademi. Kelas ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akademi dari kafe yang berlokasi di sentra tempat ngopi anak muda di Sorowajan Baru, Banguntapa, Bantul, Yogyakarta, itu bahkan memiliki semacam kurikulum khusus, yang membantu mereka yang awam soal kopi bisa belajar bertahap sampai mahir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Akademi ini kami buat di dalam kafe karena kopi sekarang tidak lagi sekadar soal minuman, menikmati kopi itu sudah menjadi bagian gaya hidup,” ungkap pengelola Talabumi Coffee Yogyakarta, Rizaul Ihsan pada, Rabu, 11 September 2024.
Akademi itu, kata dia, bertujuan membangun standar bisnis yang berkualitas mengenai kopi. "Jadi lebih berorientasi untuk mereka yang mau belajar serius di dunia kopi," kata dia.
Ragam Kelas di Akademi Kopi
Rizaul membeberkan, sembari menikmati kopi, pengunjung bisa memiliki kelas pelatihan yang ditawarkan. Seperti kelas pelatihan teknis dan manajerial yang mempelajari aspek meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial, mulai dari produksi hingga manajemen rantai pasok kopi.
Kemudian, ada kelas edukasi keberlanjutan yang memberi pemahaman soal pentingnya faktor keberlanjutan pada setiap aspek bisnis kopi, termasuk praktik pertanian yang ramah lingkungan dan proses produksi yang etis.
Ada juga kelas inovasi berkelanjutan yang menekankan pada pengembangan ide-ide baru dan teknologi yang dapat membantu meningkatkan efisiensi serta keberlanjutan dalam rantai pasok kopi
“Jadi kelas-kelas itu sebenarnya tujuan akhirnya menjaga ekosistem bisnis kopi tetap eksis dan berkelanjutan di masa depan," kata dia.
Bisnis kopi berkelanjutan
Menurutnya, menjaga ekosistem kopi di Tanah Air tak cukup hanya mengandalkan bahan baku berkualitas dan peralatan serba modern. Sumber daya manusia yang tidak sekadar terampil meracik kopi juga dibutuhkan, misalnya memiliki kesadaran etis dan sosial dalam menjalankan bisnis kopi bertanggung jawab.
"Mereka yang menekuni bisnis kopi tetap perlu terus berinovasi dan mencari solusi kreatif untuk tantangan industri kopi itu," kata dia.