Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata merupakan pendapatan utama Israel. Pada 2017 lalu, negeri itu sukses mendatangkan 3,6 juta wisatawan dengan devisa mencapai 20 miliar NIS atau sekitar Rp80 triliun. Pertumbuhan wisatawan mancanegara yang mendatangi Israel juga tak main-main, mencapai 25 persen per tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Israel menawarkan sejumlah besar situs bersejarah dan keagamaan, resor pantai, situs alam, wisata arkeologi, wisata warisan, wisata petualangan, dan ekowisata. Sebagai etalase wisatawan sebelum berkunjung ke berbagai pelosok situs-situs bersejarah, Israel banyak membangun museum -- negeri itu bahkan memiliki jumlah museum per kapita tertinggi di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tahun 2009, dua situs yang paling banyak dikunjungi adalah Tembok Barat dan makam Rabbi Shimon bar Yochai. Sementara objek wisata berbayar yang paling populer adalah Masada. Sedangkan kota yang paling banyak dikunjungi adalah Yerusalem dan situs yang paling banyak dikunjungi adalah Tembok Barat. Persentase wisatawan terbesar berasal dari Amerika Serikat yang merupakan 19% dari semua wisatawan, diikuti oleh Rusia, Prancis, Jerman, Inggris, Cina, Italia, Polandia, dan Kanada.
Berikut kota-kota yang banyak dikunjungi wisatawan dunia di Israel.
Jerusalem
Jerusalem atau Yerusalem merupakan destinasi paling opuler di Israel dan Palestina. Di sini terdapat Tembok Ratapan, tempat orang-orang Yahudi beribadah hingga menangis. Sebagai kota suci Yahudi, Nasrani, dan Islam kota Tua Yerusalem ramai oleh wisatawan sepanjang tahun.
Penganut Yahudi membawa kitab suci Taurat saat ziarah akbar dalam perayaan Paskah Yahudi di Tembok Ratapan, Kota Tua Yerusalem, 2 April 2018. Ritual mengingat penderitaan bangsa Israel saat eksodus dari Mesir itu juga dilakukan dengan menghindari makan makanan yang mengandung ragi. REUTERS/Ronen Zvulun
Sementara tak jauh dari Yerusalem terdapat Bukit Zaitun, perbukitan yang dipenuhi buah zaitun – buah yang tercatat dalam Taurat, Injil, dan Alquran. Perkebunan zaitun di bukit itu, menciptakan lanskap yang indah. Dan di puncak tertinggi disebut sebagai At-Tur. Baik buah zaitun dan Bukit At-Tur terdapat dalam Surat At-Tin.
Di Yerusalem terdapat pula reruntuhan Kerajaan Nabi Daud, Museum Menara Daud. Bukan hanya reruntuhan, di area itu terdapat Tower of David Museum yang memberikan banyak informasi mengenai sejarah Kota Yerusalem. Lalu, ada Terowongan Barat yang berlokasi di sisi Tembok Barat Yerusalem. Lorong ini menunjukkan betapa kuatnya dinding Yerusalem sebagai kota yang dilindungi benteng. Di ujung terowongan, wisatawan akan disuguhi animasi pembangunan terowongan dan Tembok Barat yang kokoh.
Kaum muslim Palestina berbuka puasa bersama dekat Dome of the Rock, kompleks Masjidil Aqsa, Jerusalem, (22/7). REUTERS/Ammar Awad
Bagi umat Nasrani, Via Dolorosa merupakan lokasi ziarah peneguh iman. Di jalan itulah Yesu dan muridnya mengalami penganiayaan sebelum disalibkan di Golgota. Via Dolorosa juga jalan yang harus dilalui menuju Praetorium, Gereja Makam Kudus, dan situs terkenal lainnya. Dan terakhir, tentu Masjid Al Aqsa di Haram Assharif, yang diyakini sebagai Istana Nabi Sulaiman, tempat turunnya Isa Almasih, dan Nabi Muhammad memulai Mi’raj – perjalanan ke langit menerima perintah salat lima waktu.
Tel Aviv
Tel Aviv yang berada di sepanjang pesisir Mediterania, yang menjanjikan liburan modern: dari wisata pantai, kuliner, hingga belanja. Israel dijuluki Kota Putih dan terdaftar dalam warisan dunia UNESCO pada 2003 karena penerapan gaya arsitektur Bahaus – yang populer pada awal abad 20.
Suasana pantai laut Mediterrania yang dikunjungi oleh warga muslim yang tinggal di Israel saat berlibur Idul Fitri di Tel Aviv, Israel (29/7). AP/Dan Balilty
Sebagai kota pantai, Tel Aviv memiliki tiga pantai yang didedikasikan bagi “pemuja sinar matahari”: Gordon Beach, Pantai Frishman, dan Banana Beach. Ketiga pantai itu, didesain untuk memenuhi kebutuhan berjemur dan berenang di pantai. Sementara di seberang pantai, terdapat tayelet, trotoar yang memanjang sepanjang pantai dari Tel Aviv hingga Jaffa.
Safed
Terletak di ketinggian 900 meter (2.953 kaki), Safed adalah kota tertinggi di Galilea dan di Israel. Karena ketinggiannya, Safed mengalami musim panas yang hangat dan dingin, sering kali bersalju pada musim dingin. Kota ini merupakan salah satu dari empat kota suci bangsa Yahudi – bersama Hebron, Tiberia, dan Yerusalem. Di sini pula, Tentara Salib mendirikan pos pertahanan dengan memanfaatkan benteng peninggalan Roma. Karena iklimnya yang lembut dan pemandangan yang indah, Safed telah menjadi resor liburan yang populer yang sering dikunjungi oleh orang Israel dan oleh pengunjung asing.
Kota Safed merupakan kota tertinggi di Israel dengan musim panas yang hangat dan musim dingin bersalju. Foto: @liorah_lexploratrice
Akko
Kota Acre juga dikenal sebagai Akko, merupakan salah satu kota tertua di dunia, yang sudah ramai sejak zaman Firaun Thutmose III. Acre terletak di ujung utara dari kota Haifa. Kota ini menjadi tempat pertahanan terakhir Tentara Salib pada Perang Salib III. Kota benteng di bibir pantai ini, sangat sulit ditaklukkan. Gelombang laut dari Laut Mediterania menabrak dinding Acre selama berabad-abad. Benteng kota ini dibangun oleh berbagai bangsa yang pernah menaklukkannya.
Banyak hal bisa dilakukan di Akko, seperti menikmati mandi gaya Turki, mengunjungi sebuah terowongan Templar yang menakjubkan. dan situs arkeologi menakjubkan yang dibangun oleh Ksatria Templar. Kota Acre juga menawarkan Hotel yang mewah dengan pelayanan terbaik, terletak di pinggir pantai yang indah.
Lokasi terowongan di bawah kota Acre, Sirael, tempat Ksatria Acre diduga melewatinya untuk membawa harta karun dalam Perang Salib 800 tahun lalu. (dok. National Geographic)
Haifa
Haifa dikenal dengan Baha'i Shrine and Gardens-nya, taman yang didedikasikan untuk pengikut agama Baha’i. Taman ini memiliki kubah emas dan menjadi landmark kota. Di kota ini juga terdapat Biara Karmelit Stella Maris yang dibangun pada 1836, interiornya menyimpan lukisan St. Elijah. Selain itu terdapat lukisan yang mengisahkan Nabi Yesaya dan Yehezkiel.
Kereta gantung Haifa adalah cara termudah untuk naik ke bukit yang curam Biara Stella Maris. Dari atas kereta gantung, lanskap indah Haifa akan tertangkap sempurna. Selain situs biara, Haifa memiliki Gua Elia yang diziarahi umat Yahudi, Kristen, dan Muslim. Destinasi wisata sejarah lainnya adalah permukiman koloni Pritestan Jerman, yang didirikan pada 1868. Di Jalan Ben-Gurion komunitas Jerman ini membangun rumah dengan atap ubin. Kini bangunan-bangunan itu menjadi butik dan restoran terbaik di Haifa.
Seorang pria berjalan di dekat tenda di tepi Danau Galilea, Tiberias, Israel 1 Desember 2016. REUTERS/Ronen Zvulun
Tiberias
Kota Tiberias merupakan lokasi Danau Tiberias atau yang lebih populer dengan sebutan Sea of Galilee (Laut Galilea). Danau seluas 166 km2 ini memiliki kedalaman 42 meter dan menjadi sumber air bagi warga Israel, Suriah, Lebanon, dan Palestina.
Selain penting sebagai sumber air minum bagi warga Israel, danau ini juga memiliki sejarah yang penting bagi kaum Yahudi. Pada tahun 135, saat Yerusalem dikuasai Roma, orang-orang Yahudi mengungsi dan membangun kota di dekat Danau Tiberias.
Bagi penganut agama Nasrani atau Kristen, Yesus Kristus menghabiskan paling banyak waktunya untuk memberikan pelayanan atau mengajarkan Injil di sekitar danau ini. Empat orang dari 12 murid utamanya adalah nelayan Danau Tiberias.
Church of Annunciation-House of Mary (The Virgin Mary), yang diyakini tempat Maria menerima kabar tentang kelahiran Yesus dari Malaikat Jibril. Foto: @onceuponawiggle
Nazareth
Nazaret memiliki penduduk berbahasa Arab terbesar di Israel. Kota ini dihuni penganut Kristen dan Islam. Dijuluki Kota gereja, karena banyak memiliki situs bersejarah yang dibangun gereja di atasnya. Di kota inilah – diyakini sebagai tempat Jibril mengabarkan mengenai Yesus Kristus kepada Maria. Bahkan di sini pula Yesus menghabiskan masa remajanya, dan di desa Kana di dekatnya.