Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Odell Beckham Jr. dan Druski Terseret Gugatan Pelecehan Seksual Sean 'Diddy' Combs

Komedian Druski dan pemain NFL Odell Beckham Jr. terseret dalam gugatan pelecehan seksual terhadap Sean 'Diddy' Combs atas dugaan insiden pada 2018.

15 Maret 2025 | 23.20 WIB

Druski dan Odell Beckham Jr. Foto: Instagram/@obj
material-symbols:fullscreenPerbesar
Druski dan Odell Beckham Jr. Foto: Instagram/@obj

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nama komedian Druski dan pemain NFL Odell Beckham Jr. mendadak masuk dalam gugatan pelecehan seksual terhadap Sean ‘Diddy’ Combs. Gugatan yang diajukan di California pada Jumat, 7 Maret 2025, itu menyebut mereka sebagai bagian dari sekelompok orang yang diduga menyerang seorang perempuan, Ashley Parham, pada 2018. Druski dan Beckham membantah keras keterlibatan mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilihan Editor: Pengacara Sean 'Diddy' Combs Ajukan Pengunduran Diri

Gugatan Baru di Tengah Jeratan Hukum Diddy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kasus ini menambah panjang daftar perkara yang menyeret Diddy. Sejak September 2024, musisi dan pengusaha itu menghadapi lebih dari 100 gugatan, termasuk tuduhan pelecehan seksual, perdagangan manusia, dan pemerasan. Kali ini, gugatan yang diajukan Parham merinci kejadian yang disebut-sebut terjadi di sebuah apartemen di Orinda, California.

Menurut laporan Variety, gugatan yang diajukan di California pada Jumat malam, 7 Maret 2025, mencantumkan lebih dari selusin terdakwa, termasuk Combs, Beckham Jr., Druski, penyanyi-rapper Jaguar Wright, dan lainnya. Parham mengklaim bahwa pada Maret 2018, ia dibius, diculik, dan diserang oleh beberapa orang. Insiden itu, menurut gugatan, bermula dari percakapan Parham dengan seorang kenalan Diddy, Shane Pearce, lewat FaceTime pada Februari 2018. Di tengah percakapan, Parham diduga menyatakan keyakinannya bahwa Diddy terlibat dalam pembunuhan rapper Tupac Shakur pada 1996.

Tak lama setelah itu, pada Maret 2018, Parham diundang ke apartemen Pearce. Gugatan menyebut Pearce meminta bantuannya dalam mengurus obat kanker yang sedang ia konsumsi. Namun, apartemen itu ternyata sudah diincar. Diddy dan sejumlah orang diduga masuk melalui pintu yang sengaja dibiarkan terbuka dan menyerang Parham.

Parham juga mengklaim berhasil melarikan diri dari apartemen hanya dengan mengenakan kaus longgar, membawa pisau yang sebelumnya digunakan untuk mengancamnya. Saat tiba di halaman, ia melihat Diddy dan sejumlah orang sedang merokok santai. Ia lalu diduga menikam Diddy di punggung, sebelum beberapa tembakan dilepaskan. Parham kemudian berlari dan bertemu seorang laki-laki yang mengaku petugas polisi, yang belakangan ia yakini sebagai rekan Diddy yang menyamar.

Sean "Diddy" Combs. REUTERS/Lucas Jackson

Bantahan dari Druski dan Odell Beckham Jr.

Tak lama setelah gugatan diumumkan, Druski dan Beckham Jr. menyampaikan bantahan mereka lewat media sosial. Druski membantah keterlibatannya lewat cuitan di X pada Ahad, 9 Maret. Ia menulis, "Tuduhan ini adalah kebohongan yang dibuat-buat. Pada 2018, saya belum menjadi figur publik, saya masih tinggal dengan ibu saya tanpa koneksi ke industri hiburan saat itu, jadi penyebutan nama saya benar-benar tidak masuk akal." 

Ia menambahkan, "Hati saya hancur untuk korban sebenarnya dari pelecehan, tetapi saya yakin bukti akan mengungkap kebohongan ini dan individu yang dengan jahat mencoba memanfaatkan sistem hukum untuk menyebarkan narasi palsu." Sementara itu, Odell Beckham Jr., juga menyatakan bantahan atas tuduhan tersebut. 

Dalam unggahan di X pada Senin, 10 Maret, ia menulis, "Saya benar-benar tidak percaya bahwa nama saya disebutkan dalam masalah itu. Tidak ada kebenaran sama sekali dalam tuduhan tersebut. Saya tidak mengenal dan belum pernah bertemu dengan orang yang mengajukan gugatan. Saya tidak berada di dekat Orinda, CA pada saat itu. Bahkan, saya tidak pernah ke Orinda,” tulisnya.

Tanggapan dari Pihak Diddy

Pada Senin, 10 Maret 2025, perwakilan Diddy memberikan pernyataan kepada Variety, menyebut gugatan baru ini sebagai upaya mencari sensasi baru demi uang. “Tuan Combs sama sekali tidak berada di Orinda pada hari yang diklaim sebagai waktu kejadian,” ungkap kuasa hukumnya.

Ia juga menambahkan bahwa Departemen Sheriff Contra Costa telah mengkonfirmasi bahwa klaim Parham dianggap tidak berdasar setelah penyelidikan menyeluruh. Pada Januari lalu, Diddy mengajukan gugatan pencemaran nama baik senilai USD 50 juta atau sekitar Rp 822 miliar terhadap beberapa orang, termasuk Ariel Mitchell, pengacara yang mengajukan gugatan ini, terkait dengan serangkaian tuduhan terpisah. Diddy saat ini masih menunggu persidangan yang akan dimulai pada 5 Mei mendatang.

VARIETY | X

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus