Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Di Pemakaman Gogon, Tukul Arwana Dikerubuti Penggemar

Tukul Arwana, yang ikut menghadiri prosesi pemakaman jenazah Margono alias Gogon, diserbu warga yang ingin mengajaknya berfoto bersama.

16 Mei 2018 | 14.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tukul Arwana. Tabloidbintang.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Boyolali -Tukul Arwana ikut menghadiri prosesi pemakaman jenazah Margono alias Gogon di tempat pemakaman umum Dukuh Bukur Ireng, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, pada Rabu siang, 16 Mei 2018. Kehadiran Tukul membuat sebagian pelayat "gagal fokus".

Baca: Gogon Dimakamkan di Boyolali, Tukul Arwana Ikut Mengantar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di saat jenazah Gogon baru dipindahkan dari peti ke liang lahat, satu per satu pelayat mendekati Tukul yang berdiri tak jauh dari lokasi pemakaman. Meski matanya masih sembab, Tukul yang mengenakan baju hitam lengan panjang dan celana jins itu tetap memasang senyum saat warga bergantian mengajaknya berswafoto menggunakan ponsel.

Para jurnalis yang semula menunggu selesainya prosesi pemakaman pun akhirnya turut mendekat untuk wawancara. "Saya dekat dengan Mas Gogon sejak masih di Srimulat sekitar tahun 90'an sampai 2000'an. Dulu kami juga pentas bareng di Belanda pada 2003 " kata Thukul.

Namun, wawancara serius hanya bertahan selama beberapa menit saja setelah seorang jurnalis media cetak lokal menanyakan ihwal regenerasi komedian di Indonesia, mengingat banyak pelawak senior yang sudah meninggal.Asisten Gogon, Iteng Sahifah (kanan, baju putih) menggotong foto jumbo Gogon berukuran 24 R yang akan dipasang di depan rumah duka. TEMPO/Dinda Leo Listy

"Pelawak baru kan banyak. Masnya ini chasingnya juga sudah lucu. Tinggal diasah, paling tiga bulan, sudah bisa jadi. Jadi properti tapi," kata Thukul dengan gaya bercandanya yang khas kepada jurnalis tersebut.

Kalangan jurnalis dan warga yang mengerubuti Thukul pun tak kuat menahan tawa. "Lha ini Masnya juga sudah mirip Ali Topan, tapi Ali Topan tidur di jalanan (pelesetan dari judul film lawas Ali Topan Anak Jalanan)," kata Thukul menunjuk seorang jurnalis sehingga kembali mengocok perut sebagian pelayat.

Menurut salah seorang kerabat Gogon, Wahyu, sudah sewajarnya jika kehadiran komedian dapat mengubah suasana duka menjadi ceria. "Selain untuk mengingatkan dirinya sendiri akan datangnya kematian, tujuan orang melayat kan juga demi menghibur keluarga yang ditinggalkan," kata Wiji.


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus