Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Diamond Princess, Kapal Pesiar yang Sempat Jadi Episentrum Covid-19 Kembali Berlayar

Kapal pesiar Diamond Princess menjadi episentrum terbesar kedua setelah Wuhan saat Covid-19 pertama kali melanda dunia.

23 November 2022 | 12.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang 19 Februari 2020. Dari 3.700 penumpang, sebagian telah meninggalkan kapal karena masa karantina berakhir. REUTERS/Kim Kyung-hoon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Diamond Princess, kapal pesiar yang dikenal saat awal pandemi Covid-19 melanda dunia, akhirnya berlayar lagi. Kapal membawa 2.670 tamu dan berlayar dari pelabuhan barunya di San Diego pada Ahad, 20 November lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Princess Cruises, selaku operator mengatakan kapal itu sekarang diklasifikasikan sebagai kapal MedallionClass, mencakup fitur-fitur seperti entri kabin tanpa kunci, petunjuk arah belokan demi belokan untuk menavigasi kapal dan kemampuan memesan makanan, minuman dan lainnya untuk pengiriman melalui aplikasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Memindahkan Diamond Princess ke tujuan yang luar biasa seperti San Diego dan sekarang memberi penggemar pantai barat kami empat tempat yang nyaman untuk berkendara dari titik keberangkatan California untuk menikmati Original Love Boat adalah kombinasi yang luar biasa,” kata John Padgett, Presiden Princess Cruises, dalam sebuah pernyataan.

Hingga Februari 2023, Diamond Princess akan mengarungi perjalanan lima hingga 16 hari di sepanjang Riviera Meksiko, pantai California dan ke pulau-pulau Hawaii. Pada 27 November, kapal juga akan berlayar selama 20 hari ke Amerika Tengah. Setelah itu, kapal akan kembali ke Jepang.

Pada awal 2020, Diamond Princess menjadi salah satu episentrum besar penyebaran Covid-19. Ratusan penumpang dan awak pun dikarantina di atas kapal pesiar yang berlabuh di Pelabuhan Yokohama, Jepang selama dua pekan. Di dalamnya juga sempat ada sekitar 78 WNI yang menjadi awak kapal. 

Hampir bersamaan dengan itu, Jepang berencana kembali menyambut kapal pesiar setelah menerapkan larangan selama hampir 3 tahun. Saat pelayaran dilanjutkan, Jepang akan mewajibkan semua kru untuk mendapatkan vaksin booster 9 dan akan meminta sebagian besar penumpang untuk mendapatkan setidaknya dua suntikan.

Episentrum Covid-19 di Diamond Princess

Kapal pesiar Diamond Princess menjadi episentrum terbesar kedua setelah Wuhan saat Covid-19 pertama kali melanda dunia. Tiba di Yokohama pada 3 Februari 2020, jumlah kematian global dari "virus Corona baru" yang misterius itu sekitar 400 dan Jepang telah mencatat beberapa infeksi.

Mengangkut 2.666 penumpang dan 1.045 awak, Diamond Princess seharusnya berkelok-kelok di sekitar Asia, tetapi keadaan dengan cepat berubah ketika seorang penumpang dinyatakan positif setelah meninggalkan kapal. Pada 4 Februari, otoritas Jepang mengkarantina kapal dan semua yang ada di dalamnya.

Pengujian menunjukkan Covid-19 telah menyebar luas. Lebih dari 700 orang di dalamnya pada akhirnya dinyatakan positif terkena virus dan 13 orang meninggal. Para penumpang dan awak akhirnya dikarantina di dalam kapal selama dua pekan. Di dalamnya juga ada 78 awak kapal warga negara Indonesia.

TRAVEL AND LEISURE

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus