Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Digelar Empat Hari Siang-Malam, Jogja Fashion Week 2023 Libatkan 97 Desainer

Jogja Fashion Week juga penggerak sektor pariwisata karena membidik peningkatan mobilitas dari luar masuk ke Yogyakarta.

8 September 2023 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Salah satu karya yang akan ditampilkan dalam gelaran Jogja Fashion Week (JFW) 2023 pada 9-12 November. (TEMPO.CO/Pribadi Wicaksono)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gelaran fashion tahunan terbesar di Yogyakarta, Jogja Fashion Week (JFW) 2023, akan digelar 9-12 November berpusat di Jogja Expo Center (JEC).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama empat hari itu, siang malam pengunjung akan disuguhi peragaan busana karya dari 97 desainer yang terlibat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dari desainer yang terlibat itu ada pula perancang busana dari mancanegara kami undang," kata Syam Arjayanti, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis, 7 September 2023.

Syam menuturkan event yang kali pertama digelar 2006 itu pada tahun ini mengusung tajuk "Ethnic Fashion Gateway for Indonesia, Indonesian Fashion Trend". 

Tajuk itu untuk memonpa semangat para pegiat fashion yang terlibat agar dapat mewujudkan Yogya sebagai pusat fashion dunia tahun 2028 mendatang.

Event ini pun akan melibatkan 80 usaha kecil menengah (UKM) fashion di Yogyakarta dan pameran fashion dengan 100 lebih booth di JEC.

"UKM fashion yang terlibat bukan hanya dari Yogyakarta tapi dari 33 provinsi di Indonesia," kata dia.

Syam mengatakan perhelatan yang memasuki tahun ke-18 penyelenggaraannya itu tak hanya berisi pameran fashion dan fashion show, namun juga menyelipkan sesi edukasi fashion dan ruang komunikasi- interaksi antar pelaku kepentingan fashion di Tanah Air.

"Ada pertemuan antara B to B (Business to Business) dan B to C (Business to Consumer)," kata Syam.

Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta  Robby Kusumaharta mengatakan bahwa industri fashion menjadi salah satu tonggak pendapatan nasional Indonesia.

Bagi Yogyakarta event fashion ini juga penggerak bagi sektor pariwisata karena membidik peningkatan mobilitas dari luar masuk ke Yogyakarta selama event digelar.

"Saat ini fashion menyumbang 14 persen dari PDB (Pendapatan Domestik Bruto) nasional, saatnya Yogyakarta menjadi barometer fashion dunia karena sumber daya untuk itu ada di sini " kata dia.

Untuk membuktikan kualitas fashion di Yogyakarta  berkelas dunia, industri fashion yang dilibatkan dalam ajang ini sebagian besar merupakan pegiat yang karya-karyanya sudah diekspor ke mancanegara. 

Gelaran kali ini juga menargetkan transaksi yang dihasilkan bisa melampui 2022 lalu. Pada pelaksanaan Jogja Fashion Week 2022 yang menghadirkan 76 desainer dan 100 stan Industri Kecil Menengah (IKM) serta dihadiri sekitar 1.500 pengunjung per hari, total transaksi atau perputaran uang mencapai Rp1,3 miliar. 

PRIBADI WICAKSONO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus