Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Musisi Ahmad Dhani, pernah berjanji untuk menyantuni seluruh keluarga korban kecelakaan lalu lintas di Tol Jagorawi pada 8 September 2013. Kecelakaan yang merenggut tujuh nyawa itu disebabkan kenekatan Dul Jaelani, anaknya mengemudikan mobil sedan padahal umurnya baru 13 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantaran Dul saat itu masih remaja, sebagai ayah, Ahmad Dhani menyanggupi untuk memberikan santunan sebagai bentuk tanggung jawab. Tapi, beredar kabar santunan tersebut dihentikan ketika ia mendekam di penjara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atas kabar miring tersebut, Joyce Kohler, ibunda Ahmad Dhani membantahnya. "Saya, ibu dari Ahmad Dhani, bersaksi, bahwa ia, tidak pernah melalaikan kewajiban membantu korban," ujar Joyce di kediaman bekas suami Maia Estianty itu di Pondok Indah, Senin, 9 September 2019.
Salah satu keluarga korban yang hadir dalam acara tersebut, Sri Sumarni mengaku diberikan santunan sebanyak Rp 5 juta setiap bulannya oleh keluarga Ahmad Dhani. "Biasanya dikirim tanggal 5, ditransfer lewat BCA," ujar dia.
Sri merupakan orang tua dari salah satu korban jiwa, Agus Surahman. Kecelakaan tersebut mengakibatkan dua cucu Sri menjadi anak yatim dan piatu. Santunan dari Ahmad Dhani, cukup membantunya membiayai kehidupan kedua cucunya saat ini.
Selain santunan Rp 5 juta, Sri menuturkan Ahmad Dhani berjanji akan menyekolahkan anak-anak tersebut. "Katanya mau disekolahin sampai S1, S2, S3," ujar dia. Namun dalam perjanjian hitam di atas putih hanya menyebutkan soal santunan Rp 5 juta, tanpa ada kepastian jaminan biaya kuliah yang diumbar suami Mulan Jameela itu.
Setidaknya, setiap bulan ia harus membiayai enam keluarga yang ditinggalkan akibat kecelakaan maut itu. Tragedi maut itu, menjadi pelajaran besar untuk Dul yang saat ini sudah berusia 19 tahun. "Ayah saya sudah melaksanakan kewajibannya, saya ingin meminta maaf sebanyak banyaknya atas kesalahan saya yang memang di luar kendali," tutur anak bungsu Maia.