Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rapper Sean ‘Diddy’ Combs ditangkap oleh kepolisian Amerika Serikat di New York pada 16 September 2024. Produser musik dari label Bad Boy Records itu ditahan atas keterlibatannya dalam kasus perdagangan seks, pelecehan, ancaman kekerasan, pemerasan, hingga prostitusi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penangkapan Sean ‘Diddy’ Combs ini membuka berbagai kasus yang diduga berkaitan dengan penyanyi berusia 54 tahun itu. Bahkan, berbagai teori dan spekulasi terkait kelompok yang dipimpin Diddy banyak diperbincangkan di berbagai media sosial. Salah satunya adalah isu terkait kematian rapper Tupac Shakur yang diduga didalangi oleh Sean ‘Diddy’ Combs, saingannya di industri musik Hip Hop Amerika Serikat.
Terdakwa Pembunuh Tupac Sebut Dibayar Sean 'Diddy' Combs
Hampir tiga dekade lalu, pada malam hari di tanggal 7 September 1996, rapper ternama Amerika Serikat Tupac Shakur meninggal usai ditembak saat berhenti di lampu merah dalam perjalanan menuju Club 662 di Las Vegas. Pengadilan Las Vegas lalu menetapkan Duane ‘Keefe D’ Davis, pemimpin geng daerah di Los Angeles, sebagai terdakwa pembunuhan pelantun lagu California Love’ tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari News Nation, pria yang didakwa atas pembunuhan Tupac Shakur pada 1996 itu mengklaim, Sean 'Diddy' Combs diduga menawarkan US$ 1 juta untuk pembunuhan legenda hip hop tersebut. Dokumen pengadilan tambahan pun diajukan pada Juli 2024 di pengadilan Nevada dalam kasus Duane "Keefe D" Davis. Dokumen itu mencakup beberapa wawancara yang dilakukan penegak hukum terhadap Davis dalam dua dekade terakhir.
Jaksa menyertakan transkrip "Wawancara yang Direkam Secara Diam-diam" dengan Davis, yang dilakukan oleh Kepolisian Metropolitan Las Vegas pada 2009 bersama dengan beberapa wawancara media lain. Dalam berbagai wawancara itu, Davis mengulangi klaimnya selama bertahun-tahun tentang dugaan hubungan Diddy dengan pembunuhan Tupac Shakur.
Foto penangkapan Duane "Keffe D" Davis, yang didakwa melakukan pembunuhan terhadap rapper Tupac Shakur 27 tahun yang lalu, di dekat Las Vegas Strip, 29 September 2023. Dia diduga berperan memimpin sekelompok pria untuk membunuh Tupac dan Suge Knight, sebagai aksi balas dendam untuk keponakannya. Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas/Handout via REUTERS
Davis membahas Diddy beberapa kali terkait pembunuhan Shakur dalam transkrip wawancaranya pada 2009 yang dilakukan oleh polisi yang menyamar. Saat ditanya apakah Diddy berperan dalam pembunuhan ini, Davis membenarkan. “Ya… Ya, saya pikir begitu,” ucap dia.
Davis mengklaim Diddy diduga takut pada "Suge" Knight yang memiliki label rekaman saingan, Death Row Records, yang juga menaungi Tupac Shakur. Ia juga mengatakan Diddy tidak menyukai Shakur karena rapper itu mengejeknya dalam lagu-lagunya.
Diddy diduga melakukan panggilan telepon mengenai "kepala" Knight di sebuah kamar hotel di hadapan lebih dari 40 orang. Davis mengklaim dengan mengatakan, "Dia agak takut pada orang itu — dia — kami berada di sebuah hotel dan dia seperti, kawan, ah, saya akan melakukan apa saja demi kepala orang itu."
Diddy Membenci Tupac Shakur
Davis juga mengklaim Diddy membenci Shakur dan yakin dia pantas dihukum karena "memulai" seluruh persaingan itu. Menurut Davis, Diddy diduga mengatakan, "Persetan dengan orang itu, ah, ya, dan bukankah dia pikir kita harus melakukan sesuatu, setelah semua ini dimulai."
Selain itu, Davis juga mengatakan jika Diddy diduga membayar sejumlah uang untuk memukul Tupac kepada Eric "Von Zip" Martin, pria lain yang berada di dalam mobil bersamanya. Davis menyebut Martin dalam transkrip tersebut sebagai “salah satu anak buah Puffy,” yang berarti ia berhubungan dengan Sean ‘Diddy’ Combs atau yang juga memiliki nama panggung Puff Diddy.
Di sisi lain, Diddy telah berulang kali membantah keterlibatannya dalam kematian Tupac Shakur. “Cerita ini sungguh menggelikan dan sepenuhnya salah," kata Diddy kepada AllHipHop.com pada 2008 lalu.
Meskipun terdapat spekulasi yang luas, kasus ini tidak kunjung selesai selama bertahun-tahun. Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas membuka kembali penyelidikan kasus tersebut pada awal musim panas lalu. Sidang Davis juga dijadwalkan akan kembali digelar pada 4 November setelah jaminannya ditolak pengadilan.
Sekilas Tentang Sang Legenda Tupac Shakur
Adapun Tupac Shakur adalah rapper dan aktor Amerika yang berpengaruh dan merupakan salah satu nama terkemuka dalam rap gangsta tahun 1990-an. Dengan bakat alami dan lirik yang penuh pertimbangan, ia sering membahas isu-isu sosial dalam lagu-lagunya dan menjadi simbol abadi ekspresi artistik dalam budaya hip-hop.
Pemilik nama lengkap Tupac Amaru Shakur ini memiliki nama panggung 2Pac, Makaveli, dan ‘Pac. Dia tercatat sebagai rapper tersukses dalam Guinness Book of World Records. Ini karena dia berhasil menjual lebih dari 73 juta album di dunia, dengan 44,5 juta album di Amerika, pada usia 25 tahun.
Mengenai keterlibatan Sean ‘Diddy’ Combs dalam pembunuhan Shakur, keluarga Shakur dilaporkan telah menyewa tim hukum untuk menyelidiki tuduhan yang kembali muncul dalam kematian mendiang rapper tersebut.
PEOPLE | NEWS NATION | BRITANNICA
Pilihan Editor: Kerap Sindir Sean 'Diddy' Combs Lewat Lagu, Eminem Diduga Dilindungi Dr. Dre dan 50 Cent