Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Sederet hiburan menarik bersiap menyambut wisatawan dalam acara bertajuk Kotabaru Avond Feest atau Pesta Senja Kotabaru pada 10 November 2023. Acara ini diadakan di kawasan Cagar Budaya Kotabaru Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konsep wisata malam premium di pusat Kota Yogyakarta itu bakal menampilkan potret Kotabaru yang mempunyai karakteristik taman kota atau garden city era kolonial dengan kepungan fasad bangunan berarsitektur indische.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Event ini terbuka untuk umum, sebagai upaya mengenalkan kalau ada wisata malam menarik di kawasan heritage Kotabaru," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Andrini Wiramawati pada Kamis, 2 November 2023.
Event itu bakal dipusatkan di Jalan I Dewa Nyoman Oka atau sepanjang depan Gereja HKBP hingga perempatan Jalan Ungaran mulai pukul 15.00 – 22.00 WIB.
Ada enam agenda dalam gelaran Kotabaru Avond Feest 2023.
1. Panggung Boulevard
Panggung yang mengiringi pengunjung memasuki kawasan Kotabaru Avond Feest dengan menyajikan musisi dari komunitas Cantabille Yogyakarta mulai dari pukul 16.00-22.00 WIB.
2. Bazaar Senja
Di antara trotoar dan boulevard setelah gerbang akan ada booth-booth penjaja makanan, kerajinan, barang lawasan, pendukung, serta booth permainan interaktif. Bazaar akan berlangsung mulai pukul 15.00 - 22.00 WIB.
3. Panggung Senja
Panggung ini menghadirkan penampil yang mengajak para pengunjung untuk berdendang dan berdansa bersama, mulai pukul 15.00-17.00 WIB mengisi senja hari di Kotabaru. Untuk para penampil ialah Hoss Band dan Los Fungos.
4. Dansa Senja
Para pedansa senja merupakan komunitas dari Hoss Band, Jogja Salsa Community, dan para pengunjung yang datang sejak senja hari, mengikuti irama dari musisi Panggung Senja.
5. Jamuan Kotabaru
Merupakan rekontruksi jamuan makan pada masa kolonial, meja bundar, menu makanan disesuaikan dengan khazanah pada zaman kolonial. Para tamu diwajibkan untuk berdandan ala kolonial.
6. Panggung Kotabaru
Merupakan panggung yang menghadirkan penampil utama atau pilihan yang akan lebih memeriahkan pergelaran Kotabaru Avond Feest.
Andrini mengatakan, gelaran ini coba merekonstruksi ruang, mensimulasi dan membaca kembali lintasan zaman yang pernah dilalui Kotabaru.
"Kotabaru dibangun sebagai kawasan bangsa Eropa di Yogyakarta, dengan konsep garden city atau kota di dalam taman," kata dia. "Konsep itu yang membuat Kotabaru memberikan perspektif lain dalam tata kawasan kota dengan artsitektur yang ikonik, mengingat Kotabaru juga ikon perjuangan masyarakat Yogyakarta untuk republik," Andrini menjelaskan.
Ia menambahkan Kotabaru adalah contoh kawasan toleran dengan ragam tempat ibadah di dalamnya yang saling berdampingan. Kotabaru dikenal menjadi kawasan favorit hunian para pensiunan karena dirasa teduh dan tenang. Kotabaru pun kini banyak berdiri kafe dan restoran.
"Kotabaru sebagai ruang secara fungsi dan historis dapat menjadi penanda zaman yang dilalui, sekaligus menjadi kawasan yang digadang menjadi pemecah keramaian Malioboro," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Pilihan Editor: Intip Lebih Dekat 4 Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta Melalui Festa Akhir Pekan Ini