Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pos Pantau Gunung Anak Krakatau (GAK) meminta masyarakat pesisir Cilegon, Anyer, Carita dan Labuan meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan aktivitas vulkanik gunung itu yang saat ini berada di Level II atau waspada. Dalam status waspada itu, baik masyarakat, wisatawan, nelayan maupun pelaku pelayaran tidak boleh mendekati pusat kawah gunung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami telah menyampaikan imbauan kewaspadaan itu kepada pemerintah daerah," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Pasauran Anyer Deni Mardiono, Selasa, 8 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan radius dua kilometer dari gunung tersebut untuk batas aktivitas masyarakat. Pada Ahad, 6 Februari lalu, ketinggian asap mencapai 1.500 meter, sedangkan sehari sebelumnya 2.000 meter.
Aktivitas kegempaan Gunung Anak Krakatau sepanjang Ahad, berdasarkan hasil rekaman seismograf dengan letusan tujuh kali, embusan antara 25-50 meter, amplitudo 0,5-42 mm, delapan kali gempa vulkanik dangkal dan tujuh kali embusan.
Pos pantau meminta masyarakat waspada dengan mengikuti anjuran pemerintah daerah setempat dan hasil pemantauan Gunung Anak Krakatau. "Kami minta warga pesisir pantai tetap tenang menyusul terjadi erupsi GAK," kata Deni.