Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Sukabumi - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan seluruh daerah di Jawa Barat (Jabar) akan terhubung jalan tol baik jalur utara maupun selatan. Tujuannya untuk mendongkrak pendapatan dan ekonomi masyarakat serta pertumbuhan lokasi pariwisata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi Jabar dalam lima tahun jalan tol bertambah, jalur kereta kita kebut pengerjaannya, lokasi pariwisata di mana-mana ditambah pelabuhan dan bandara," kata Ridwan Kamil di Sukabumi, Jum’at, 14/12. "Kita sudah komitmen untuk melakukan pembangunan mega proyek terkait perhubungan guna melayani transportasi agar mempermudah akses warga yang ingin keluar kota."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk mencapai tujuan itu Ridwan Kamil akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat khususnya Presiden RI Joko Widodo guna mempercepat pembangunan jalan tol. Nantinya jika ada warga dari Jakarta yang ingin ke Bandung bisa melalui Cipularang atau melalui Tol Bocimi-Bandung. Tol Bocimi-Bandung yang menghubungkan Sukabumi dengan Bogor tengah dikebut pengerjaannya.Suasana ruas tol Bogor, Cianjur, dan Sukabumi (Bocimi) seksi I di Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 7 Juni 2018. Pemerintah memastikan jalan tol Bocimi seksi I Ciawi-Cigombong bisa dimanfaatkan untuk jalur mudik dan balik tahun ini tanpa biaya atau gratis. Jalur sepanjang 15,3 kilometer ini akan dibuka H-7 hingga H+7 Idul Fitri 1439 Hijriah. ANTARA
Selanjutnya dari Bandung warga melalui Tol Cigatas yakni Cileunyi-Garut-Tasikmalaya-Cilacap untuk ke Jawa Tengah. Sehingga warga priangan timur yang ingin mudik ke wilayah Jawa Tengah bisa memilih jalur Nagrek atau Cigatas.
Kang Emil sapaan akrabnya mengatakan tidak hanya pelayanan perhubungan saja, tetapi pihaknya juga meningkatkan pelayanan publik 3.0 (proaktif). Seluruh pihak harus semangat dan mendukung agar proses ini berjalan lancar.
Dia memaparkan visi pemerintahannya adalah Jabar Juara Lahir Batin. Target juara lahir dan batinnya agar kehidupan seimbang. Sebab, kata Ridwan Kamil, jikahanya mengurus dunia saja tanpa religi maka tingkat stresnya tinggi. “Seperti warga Amerika Serikat yang merupakan negara adidaya dan maju, tetapi rakyatnya tidak mengimbangi dengan religi sehingga banyak yang stress.”