Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Kelakuan Konyol yang Bikin Penumpang Ditolak Maskapai Penerbangan Seumur Hidup

Banyak penumpang dari kalangan influencer melakukan hal-hal konyol demi menarik penonton, tapi tindakannya berisiko bagi keselamatan.

11 Desember 2024 | 14.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam penerbangan, ada saja penumpang yang melakukan kesalahan atau menyebabkan kekacauan di dalam pesawat. Banyak di antaranya bisa dimaafkan, namun ada satu tindakan konyol yang bisa mengakibatkan larangan terbang seumur hidup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Skye Taylor, seorang pramugari yang berpengalaman 17 tahun, mengungkap beberapa perilaku para penumpang dan influencer yang bikin ngeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya menonton satu TikTok beberapa hari yang lalu, dan saya benar-benar ngeri," kata dia memulai ceritnya, seperti dilansir Daily Mail.

Dia melanjutkan, video itu memperlihatkan seorang influencer melangkahi marka di landasan, melewati area keselamatan. Orang-orang yang melihat video itu menganggap itu hebat. 

"Tapi dia tepat di dekat mesin, itu konyol," kata Taylor yang sekarang sudah berhenti dari pekerjaannya. 

Ternyata video itu bukan satu-satunya yang membuatnya ngeri. Ia semakin terkejut ketika melihat unggahan influencer lain yang menurut dia juga memiliki risiko keamanan besar. 

"Dalam video lain, seorang influencer seperti menulis di cermin atau sesuatu di kamar mandi, dan saya pikir itu bisa menjadi risiko keamanan yang besar," kata dia. Ia tidak menjelaskan isi pesan itu lebih rinci, tapi menurut dia itu biasa dilakukan anak-anak muda zaman sekarang. 

"Saya pikir akal sehat sudah tidak berlaku lagi," katanya. "Pada akhirnya, ini tentang keselamatan, sesuatu bisa saja terjadi pada Anda atau Anda bisa membahayakan pesawat, dan saya sudah sering melihatnya." 

Nekat demi Menarik Penonton

Taylor yakin bahwa banyak influencer menjadi lebih nekat hanya untuk membuat orang lain menonton video mereka tanpa memikirkan konsekuensi seriusnya.

"Ini gila, ditambah lagi Anda mungkin akan dilarang terbang seumur hidup," katanya. 

Perilaku konyol itu, kata dia, harus dilaporkan karena polisi atau pihak berwenang bisa saja melihat sesuatu dengan cara berbeda dari orang normal. 

Pada Februari tahun ini, penerbangan United Airlines terpaksa mendarat di Chicago setelah seseorang menulis ancaman bom di cermin di salah satu toilet pesawat. Namun, setelah diperiksa, pesawat itu ternyata bebas dari ancaman apa pun.

Alasan Penumpang Ditolak Terbang Seumur Hidup

Laporan terbaru dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) menyatakan bahwa insiden penumpang yang tidak tertib di pesawat meningkat sebesar 47 persen secara global pada 2022 dibandingkan 2021. Di AS saja, ada 250 kasus penumpang yang tidak tertib telah dirujuk ke FBI. 

Perilaku dalam penerbangan bisa saja membuat seseorang dilarang terbang seumur hidup. Salah satunya menyerang pramugari seperti yang dilakukan Vyvianna Quinonez, 28, pada 23 Mei 2021. Ia mengaku bersalah atas tuduhan federal setelah berulang kali menyerang pramugari Southwest Airlines yang memintanya mengenakan masker. Ia bahkan tidak mengenakan sabuk pengaman, menurunkan meja baki, dan tidak mengenakan masker dengan benar. Dia diduga membalas pramugari sambil meneriakkan kata-kata kasar sebelum berdiri dan menyerang pramugari tersebut.

Tidak mengikuti instruksi pramugari juga bisa berakibat larangan terbang. Hal itu terjadi pada 15 Desember 2021, seorang penumpang United Airlines dikeluarkan dari pesawat dan kemudian dilarang terbang dengan maskapai tersebut karena ia mengenakan pakaian dalam wanita sebagai masker wajah COVID-19. Penumpang bernama Adam Jenne itu mengatakan kepada FOX Business bahwa ia ingin menunjukkan betapa konyolnya orang-orang yang dipaksa mengenakan masker di pesawat selama pandemi virus corona. Ia mengatakan bahwa setelah insiden tersebut, ia mendapat email dari United yang mengatakan bahwa ia dilarang dari semua penerbangan hingga kasusnya ditinjau oleh PIRC.

Larangan terbang juga bisa diberlakukan pada penumpang yang membuka pintu darurat selama penerbangan, seperti yang dilakukan penumpang United Airlines, Cody Benjamin Lovins, dalam penerbangan dari Bandara Internasional San Francisco ke Bandara Internasional Houston, 1 Mei lalu. Ia marah lantaran istrinya, yang duduk di kursi milik penumpang lain, diminta pindah. Dalam kondisi marah, dia memukul pramugari, membuka pintu darurat, dan ingin lompat. Maskapai penerbangan itu pun menyatakan bahwa penumpang tersebut ditolak seumur hidup. 

DAILY MAIL | NEW YORK POST

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus