Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Siap untuk Puasa Sunnah? Ini Tipsnya agar Badan Tetap Sehat

Saat puasa, kita tidak boleh lupa memperhatikan hal baik yang mesti dilakukan untuk diri sendiri dan juga keluarga.

12 Juni 2019 | 10.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ramadan yang menjadi bulan puasa memang sudah berlalu. Tapi berpuasa bisa dilakukan di luar bulan ramadan. Bisa puasa Syawal, puasa membayar utang, atau puasa sunnah lain di luar puasa Syawal. Saat puasa, kita tidak boleh lupa memperhatikan hal baik yang mesti dilakukan untuk diri sendiri dan juga keluarga.

Hal baik yang saya maksudkan di sini adalah seperti memperhatikan kesehatan dan kebahagiaan diri sendiri. Bagaimana kita bisa beribadah dengan baik dan nyaman jika kondisi tubuh kurang sehat. Ibadah akan terasa lebih nikmat dan optimal lagi jika tubuh kita sehat dan fit. Jika tubuh sudah sehat, biasanya kebahagiaan itu akan mengikuti.

Untuk itulah selama ramadan kemarin, saya selalu berusaha menjaga kesehatan diri sendiri dan juga keluarga, agar kami bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik. Sebenarnya menjaga kesehatan itu tak hanya dilakukan saat berpuasa saja, namun mestinya juga di hari-hari lainnya. Kalau bisa di setiap kesempatan :)

Saat puasa, perlu perhatian ekstra, karena pola makan dan minum yang berbeda dengan saat tidak puasa. Jika di hari biasa kita bisa langsung makan dan minum jika terasa lapar dan haus, maka kebiasaan ini tidak bisa dilakukan saat berpuasa. Selama lebih dari 12 jam, tubuh harus bisa menahan lapar dan haus.

Bisa dibayangkan bagaimana kondisi tubuh yang tidak dapat mengkonsumsi apapun selama 12 jam lebih? Dehidrasi, tubuh jadi lemas, mager dan gak mau melakukan apa-apa. Maunya tiduran saja agar tubuh tak mudah lelah. Kalau semua ini diikuti, bisa-bisa selama berpuasa kita tidak mau melakukan aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari. Jadi gak produktif dong?

Untungnya saya mendapatkan banyak informasi dengan menonton acara-acara kesehatan di layar televisi, dan juga dari talkshow yang pernah saya hadiri. Ternyata ada beberapa strategi yang bisa kita lakukan untuk menjaga agar tubuh tetap sehat dan fit selama berpuasa.

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh agar Tetap Fit Selama Berpuasa

Pernah mendengar nasehat agar berbukalah dengan yang manis? Serta anjuran agar sebaiknya berbuka puasa dengan buah kurma? Mengapa mesti mengawali buka puasa dengan kurma atau sesuatu yang manis? Jawabannya adalah karena makanan dan minuman yang manis biasanya mengandung kalori yang tinggi, sehingga mampu dengan cepat mengembalikan energi yang hilang setelah puasa seharian.

Dari semua makanan yang manis, kurma merupakan salah satunya. Tak hanya manis dengan gula alaminya, kurma juga mengandung nutrisi yang lengkap. Jadi dengan mengkonsumsi kurma, tubuh tak hanya mendapatkan energi dari kalori saja, namun juga mendapatkan zat besi, serat, vitamin, mineral, serta antioksidan.

Itulah sebabnya mengapa disunahkan berbuka dengan kurma. Kurma dengan nutrisi komplitnya mampu diserap dengan cepat dan baik oleh tubuh, di mana tubuh sedang kekurangan asupan nutrisi selama berpuasa.

Itu untuk berbuka puasa. Sedangkan untuk sahur, sebaiknya memperbanyak konsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur, makanan yang mengandung karbohidrat kompleks tinggi serat seperti beras merah dan gandum, makanan yang mengandung protein seperti ikan, ayam, dan susu, serta minum air putih yang cukup.

Selain baik untuk kesehatan, makanan berserat dapat membantu mencegah terjadinya sembelit, yang biasanya terjadi selama berpuasa. Kabohidrat kompleks dengan serat yang tinggi dapat mempertahankan energi agar bisa bertahan lebih lama, dan tidak bikin perut cepat lapar. Protein dapat membantu mempertahankan sistem kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit. Sedangkan air putih dapat melancarkan pencernaan dan membantu tubuh agar tidak mudah dehidrasi selama berpuasa.

Ada makanan yang sebaiknya dikonsumsi selama berpuasa, maka ada pula beberapa makanan yang sebaiknya dihindari. Misalnya makanan yang terlalu banyak mengandung lemak jenuh dan berminyak, seperti makanan bersantan dan goreng-gorengan. Makanan ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan membuat tubuh mudah dehidrasi.

Segala sesuatu yang berlebihan itu tak baik, begitu pula dengan asupan karbohidrat yang akan dikonsumsi. Apalagi jika sumber karbohidrat yang dikonsumsi berasal dari beras putih atau nasi putih, yang tinggi glukosa. Makan nasi sebanyak-banyaknya tidak akan membuat tubuh kenyang lebih lama. Bahkan sebaliknya, malah dapat mengalami kelaparan sepanjang hari.   

Minuman yang mengandung kafein, bersoda, serta pemanis, seperti kopi, cola, dan teh sebaiknya juga dihindari. Karena minuman ini dapat menimbulkan efek sering buang air kecil, sehingga tubuh jadi kekurangan cairan dan mudah haus saat berpuasa.

Oya, selain makanan dan minuman yang berminyak, berkafein, dan terlalu manis, makanan lain yang dapat memicu dehidrasi adalah makanan yang terlalu pedas dan terlalu asin. Jadi, sebaiknya hindari makanan dan minuman seperti ini agar tak mudah haus dan mengalami dehidrasi saat berpuasa.     

Begitulah kesimpulan yang saya dapatkan dari para ahli nutrisi. Pengetahuan ini kemudian saya terapkan pada diri sendiri dan juga keluarga. Sebisa mungkin saya menyiapkan menu untuk santap sahur dan berbuka puasa seperti yang dianjurkan.

Artikel sudah tayang di Tamankata

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus