Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yigyakarta - Peningkatan volume lalu lintas di pusat perkotaan Yogyakarta semakin terasa pada Sabtu, 28 Desember 2024 atau H-3 jelang Tahun Baru 2025. Pantauan Tempo, situasi kepadatan paling tampak di area menuju jalan kawasan Gumaton atau Tugu-Malioboro-Keraton, terutama mulai siang hari hingga menjelang petang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Antrean kendaraan pribadi, terutama roda empat, dengan pelat nomor luar Yogyakarta tampak mengular menuju Jalan Malioboro. Terlebih, semua kendaraan yang datang dari arah utara atau Jalan Mangkubumi arusnya diputar dulu lewat rekayasa lalu lintas ke arah Stadion Kridosono, lalu melewati bawah Jembatan Kleringan sebelum masuk Jalan Malioboro.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemandangan kepadatan menuju arah Jalan Malioboro ini kontras dengan kendaraan yang akan mengarah ke Pasar Kembang yang terbilang lengang. Ada barikade pembatas jalan (water barrier) yang sudah dipasang di ruas-ruas jalan seperti utara Taman Khusus Parkir Abu Bakar Ali untuk memecah arus kendaraan yang hendak ke Malioboro dan arah Pasar Kembang.
"Pemasangan barikade (pemecah arus Malioboro-Pasar Kembang) dilakukan sepekan terakhir karena peningkatan volume kendaraan," kata Kepala Seksi Humas Polresta Yogyakarta Ajun Komisaris Polisi Sujarwo pada Sabtu, 28 Desember 2024.
Sujarwo menuturkan, sepanjang pantauan tanggal 21 hingga 27 Desember 2024, sebenarnya belum terjadi kemacetan di kawasan Malioboro.
"Yang terjadi hanyalah perlambatan arus lalu lintas. Walau lambat tetapi kendaraan tetap bisa berjalan atau melaju," kata dia.
Pemasangan CCTV
Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta Beny Suharsono mengungkapkan pada masa libur Natal dan tahun baru atau Nataru ini, Pemerintah DIY telah memasang 374 kamera pengawas atau CCTV di lima kabupaten/kota.
"Sekitar 13 CCTV di antaranya dipasang di kawasan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer," kata dia.
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan DIY Sumariyoto mengatakan Jalan Malioboro masih akan tetap terbuka aksesnya untuk kendaraan pribadi melintas hingga pergantian tahun nanti. Namun ia memastikan bus-bus besar tidak akan diizinkan memasuki kawasan Jalan Malioboro.
"Hanya saja, saat malam pergantian tahun nanti, kami berharap bagi yang mau ke Malioboro jangan memaksakan diri menggunakan kendaraan pribadi untuk melintas karena sangat padat," kata Sumariyoto.
Selain padat, wisatawan yang akan melintas saat malam pergantian tahun dipastikan juga tidak akan bisa memperoleh tempat parkir di sepanjang Jalan Malioboro. "Silakan dipilih mau menikmati Malioboro di dalam mobil atau dengan berjalan kaki kalau ke Malioboro hanya melintas," kata dia.