Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Happy Salma menikmati betul Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Rabu, 25 Maret 2020. Selama dua hari Happy Salma yang menetap di Bali dengan keluarga kecilnya merasa tenang menikmati indahnya alam di tengah situasi yang begitu ramai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ketika dua hari ini benar-benar senyap. Terasa alam begitu riuh. Daun yang bergesekan tertiup angin, suara binatang bersahutan. Burung pun macam-macam kicaunya, Belum lagi kodok dan serangga. Indah. Maaf ya kami terlalu sibuk dan tak memberimu panggung yang layak," tulis Happy Salma di Instagram Story pada Kamis, 26 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya, Happy Salma juga sempat membagikan kegiatannya dalam menyambut hari raya umat Hindu tersebut dengan membuat ogoh-ogoh bersama putrinya. Ogoh-ogoh merupakan karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala.
Happy Salma bersama suami Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa dan kedua anak mereka, Tjokorda Sri Kinandari Kerthyasa dan Tjokorda Ngurah Rayidaru Kerthyasa. Instagram.com/@happysalma
"Bye ogoh-ogoh. Simbol sifat binatang liar yang tidak terkontrol, manusia lah bisa dan harus nya mampu mengendalikan. Ogoh-ogoh dibakar sebagai simbol musnahnya yang buruk. Dan setelah itu menepi. Nyepi," tulis Happy Salma sambil menujukkan prosesi pembakaran ogoh-ogoh di Instagram Storynya.
Istri Tjokorda Bagus Dwi Santana Kertayasa merasa waktu sekarang ini bisa dimanfaatkan untuk berinterospeksi diri. "Saat ini lah yang dibutuhkan untuk introspeksi dan berjarak. Setelah chaos harusnya melahirkan senyap. Semoga kita pandai memaknai. Hmm.. Sepertinya sangat relevan dengan situasi sekarang," tulis Happy Salma.
Nyepi 2020 memang diputuskan berlangsung dua hari karena wabah Corona. Penjagaan pun diperketat oleh pecalang. Hal ini diungkapkan Ni Made Westny DJ aktris yang bermain di film Filosofi Kopi.
"Nyepi kali ini lebih strict lagi. Pecalang ngejaga banget di sekeliling kompleks," katanya pada Kamis, 26 Maret 2020.
Menurut perempuan yang tengah hamil 38 minggu ini, Pemerintah Provinsi Bali memutuskan menambahkan perayaan Nyepi menjadi dua hari untuk keamanan lantaran di Pulau Dewata sudah masuk kawasan merah penyebaran virus corona. Ia merasa bersyukur tak ada hujan. "Nyepi itu saat terbaik untuk melihat langit dan bintang," ucapnya.
MARVELA