Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pagaralam - Sebagaimana daerah-daerah lainnya di Sumatra Selatan, saat ini petani di Pagaralam sedang bersukacita menyambut musim panen kopi di daerah itu. Sukacita makin menjadi seiring harganya yang melangit hingga Rp 60 ribu per kilogramnya. Tapi bukan soal harga kopi yang tinggi yang akan diperbincangkan melainkan sebuah tempat liburan di antara perkebunan kopi dan sungai di lereng Gunung Dempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akhir pekan lalu Tempo sempat merasakan langsung nikmatnya aroma bunga kopi yang harum semerbak hampir sepanjang hari. Aroma itu sering "menggangu" suasana liburan keluarga. Bahkan, aroma dari bunga-bunga berwarna putih agak kecoklatan itu juga menyeruak dan menyelinap hingga ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp, Tanjung Agung, Dempo Utara, kota Pagaralam, Sumatera Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ya, Riversides Dusun Camp, Tanjung Agung sebuah tempat healing asik yang berjarak hanya sekitar 12 KM dari alun-alun kota Pagaralam ke arah Tanjung Sakti. Di dalamnya, pengunjung dapat memilih tenda kemping sesuai dengan kebutuhan dan bajet bisa tenda besar, kecil atau yang berukuran sedang. Tidak perlu khawatir, pengelola juga memperbolehkan tamunya datang hanya untuk sekedar menikmati pemandangan alam sekitar.
Sungai Selangis Kecil mengalir deras di tengah objek wisata Riversides Dusun Camp Pagaralam. Destinasi ini bisa dijadikan tempat kemping dan bermain air. TEMPO/Parliza Hendrawan
Leo, salah seorang pengelola Riverside Dusun Camp menyampaikan ada sekitar 29 tenda yang siap disewakan pada para pelancong. Khusus penggunaan di akhir pekan dia mengingatkan agar memasan terlebih dahulu agar tidak kehilangan kesempatan bermalam di Daerah Aliran Sungai atau DAS Selangis Kecil itu. "Ada beberapa tenda yang kami berih sekat pembatas agar bisa menjaga privasi tamu yang sedang menginap," kata Leo, Rabu, 15 Mei 2024.
Mey yang juga pengelola Riversiden Dusun Camp menambahkan tamu yang datang dapat memilih beragam pilihan tenda untuk bermalam seperti Barrel A untuk 4 orang dengan harga sewa Rp600 ribu, tenda keluarga untuk 4 orang dengan harga sewa Rp500 ribu di hari biasa dan Rp600 ribu pada akhir pekan. Selain itu masih ada 6 tipe tenda lagi yang bisa dipilih oleh para wisatawan.
Tenda Barrel Riverside A dilengkapi dengan kasur, bantal,selimut, rak, lampu, colokan, air mineral, meja makan, sabun dan shampo, teras dan jaring santai, kamar mandi air hangat, api unggun, river tubing.
Sebagai local tourist, kali ini Tempo hanya bermain air di pinggiran sungai yang mengalir hingga ke sungai Lematang itu dan mencicipi aneka minuman dan makanan yang tersedia di buku menu. Meskipun belum dapat merasakan langsung empuknya kasur di dalam tenda yang disiapkan oleh para pengelola tapi feel-nya sudah terasa.
Hanya saja kata pengunjung, harga yang ditawarkan sangat sebanding dengan kenikmatan yang di dapat. "Tadi pagi usai sarapan kami langsung turun ke sungai dan terasa betul dingin airnya sampai ke tulang," kata Adit akhir pekan lalu.
Objek wisata Riversides Dusun Camp Pagaralam berada diantara kebun kopi dan sungai Selangis. Destinasi ini bisa dijadikan tempat kemping dan bermain air. TEMPO/Parliza Hendrawan
Bila ingin merasakan sensasi lainnya, pengunjung dapat menyewa motor ATV seharga Rp80 ribu sekali jalan selama 15 menit. Rutenya lumayan menantang mulai dari depan boks tiketing, menyeberangi sungai Selangis hingga masuk ke perkebunan kopi. Karena beberapa pekan terakhir sering diguyur hujan, siap-siap saja untuk kecipratan lumpur di sepanjang rute yang dilalui.
Usai bermain air ataupun ber-ATV ada baiknya mencicipi beberapa menu yang disiapkan para juru masak seperti Bandrek, Wedang Uwuh, aneka ragam jus buah, pisang bakar, roti bakar. Pengelola juga menyiapkan makanan berat semacam Nasi Pindang, Nasi Iwak Brenkes hingga menu grill, shabu.
Dusun Camp berada kurang lebih 1 kilometer dari kantor kelurahan Agung Lawangan, Pagaralam. Lokasinya berada di sebelah kiri jalan bila awalnya dari pusat kota. Perlu diingat, dari pinggir jalan lintas ke lokasi maka pengunjung akan meniti jalan aspal yang sebagian besar hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan roda empat karena di sisi kiri dan kanan jalan merupakan rumah-rumah penduduk setempat. Harap bersabar dan saling pengertianya manakala berpapasan dengan kendaraan lainnya.
Pilihan editor: Wisata di Kaki Gunung Dempo Pagar Alam Dinilai Aman, Pendaki Dilarang Mendekati Kawah