Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Sejumlah homestay di kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mendapatkan thermo gun atau alat pengukur suhu tubuh yang berbentuk tembakan pada Selasa, 12 Oktober 2021. Thermo gun merupakan salah satu alat yang penting untuk mendukung penerapan Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) atau CHSE.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekretaris Dinas Pariwisata NTB, Lalu Hasbul Wadi mengatakan, thermo gun bermanfaat untuk mengetahui suhu tubuh para tamu yang hendak menginap di homestay. "Dan dalam waktu dekat akan berlangsung acara internasional World Superbike di Mandalika," kata Hasbul Wadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak 50 unit thermo gun untuk homestay di Mandalika itu merupakan bantuan dari Persekutuan Gereja Tionghoa Indonesia atau PGTI di Jakarta. Persekutuan ini juga pernah membantu NTB saat gempa melanda pada Juli dan Agustus 2018.
Mengenai kesiapan Mandalika dalam menyambut acara kelas dunia, Hasbul mengatakan pencapaian vaksinasi di Kabupaten Lombok Tengah, tempat berlangsungnya agenda tersebut, sudah 70,26 persen atau melebihi ketentuan minimal 65 persen. Pemerintah juga memastikan berbagai fasilitas wisata, seperti hotel, restoran, homestay, dan pengelola destinasi wisata mengantongi sertifikat CHSE.
Perwakilan Persekutuan Gereja Tionghoa Indonesia (PGTI) Jakarta di NTB, Hintantua Chandra menyerahkan thermo gun kepada Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi, didampingi Sekretaris Dinas Pariwisata NTB, Lalu Hasbul Wadi. Dok. Dinas Pariwisata NTB
Sebelum World Superbike berlangsung pada 19-21 November 2021, Hasbi mengatakan di Mandalika akan ada acara Hutama Karya Endurance Challenge pada 15-17 Oktober 2021. Salah satu agenda yang paling spektakuler, menurut dia, adalah MotoGP Mandalikan yang dijadwalkan Maret 2022.
"Melihat rangkaian acara dalam waktu dekat ini, kami perlu meyakinkan wisatawan tentang jaminan keselamatan dan kesehatan di masa pandemi Covid-19," katanya. "Jika semua acara ini bisa dilalui dengan aman dan lancar, maka MotoGP Mandalika tahun depan juga sukses."
Baca juga:
Sandiaga: Superbike Mandalika Dongkrak Pendapatan Desa Wisata hingga Rp 500 Juta