Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

HUT RI ke-75, Ada Gunung Kebanjiran Pendaki, Ada Gunung Tiada Pendaki

Jika Gunung Lawu di Magetan dan Gunung Gunung Bawakaraeng di Gowa kedatangan ribuan pendaki saat HUT RI ke-75. Di gunung ini malah tiada pendaki.

17 Agustus 2020 | 21.50 WIB

Pendaki mengibarkan bendera Merah Putih sambil menyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya saat memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI di kawasan Puncak Gunung Lawu Magetan, Jawa Timur, Sabtu, 17 Agustus 2019. ANTARA/Siswowidodo
Perbesar
Pendaki mengibarkan bendera Merah Putih sambil menyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya saat memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI di kawasan Puncak Gunung Lawu Magetan, Jawa Timur, Sabtu, 17 Agustus 2019. ANTARA/Siswowidodo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat para pendaki untuk memperingati HUT RI ke-75 di puncak gunung. Mereka berupaya mencapai puncak, membentangkan bendera merah putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya seraya memberi hormat sebagai tanda syukur akan kemerdekaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur dan di Gunung Gunung Bawakaraeng, Gowa, Sulawesi Selatan, ribuan pendaki berusaha mencapai puncak tepat pada Senin, 17 Agustus 2020. Mereka berjejalan di pos pintu masuk sambil membawa perbekalan berkemah. Tak lupa tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pemandangan berbeda terjadi di Taman Nasional Kerinci Seblat atau TNKS. Jika gunung-gunung lain penuh dengan pendaki yang hendak mencapai puncak, tidak ada aktivitas pendakian di Gunung Kerinci pada momentum 17 Agustus 2020. "Aktivitas kunjungan dan wisata di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat masih tutup karena pandemi Covid-19. Sebab itu tidak ada pendakian di Gunung Kerinci pada momentum 17 Agustus ini," kata pegiat pendakian Ferdy dari Kerinci Traveling.

Gunung Kerinci di Jambi. TEMPO/Febrianti.

Pada tahun-tahun sebelumnya, menurut Ferdy, Gunung Kerinci juga kedatangan ribuan pendaki yang akan memperingati HUT Kemerdekaan di puncak. "Bahkan pernah mencapai 2.000 pendaki dari wisatawan dan penduduk lokal yang ingin naik Gunung Kerinci saat 17 Agustus," kata dia.

Ferdy mengatakan penutupan kawasan wisata Kerinci mempengaruhi kondisi ekonomi pelaku usaha pariwisata dalam lima bulan terakhir. Pendapatan para pemandu wisata, pengelola penginapan, perajin, dan para pedagang di sekitar kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, anjlok, bahkan sampai pemasukan untuk pendapatan asli daerah (PAD) pemerintah juga turun.

"Semua lumpuh karena pandemi Covid-19. Tapi kami patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk kebaikan bersama," katanya. "Kami berharap wabah ini segera berlalu dan dapat kembali membangun pariwisata di sini."

Di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat terdapat sejumlah destinasi wisata menarik. Di antaranya Danau Gunung Tujuh, Danau Kaco, dan pendakian Gunung Kerinci.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus