Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

13 Warga Kota Bogor Positif Covid-19 di Hari HUT RI ke-75

Pada saat warga Kota Bogor memperingati hari ulang tahun atau HUT RI ke-75, ada 13 warga Kota Bogor yang ditemukan terkonfirmasi positif Covid-19.

18 Agustus 2020 | 08.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bogor -Pada saat warga Kota Bogor memperingati hari ulang tahun atau HUT RI ke-75, ada 13 warga Kota Bogor yang ditemukan terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seluruhnya warga Kelurahan Sempak Kecamatan Bogor Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya mendapatkan laporan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, ada tambahan 13 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka seluruhnya tertular dari klaster keluarga di Bogor Barat," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Senin malam, 17 Agustus 2020.

Menurut Dedie A Rachim, penemuan 13 kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini merupakan hasil penelusuran dari klaster keluarga di Kelurahan Sempak Kecamatan Bogor Barat yang sebelumnya telah ditemukan kasus positif dan terakumulasi sampai 22 kasus.

Wakil Wali Kota Bogor ini menjelaskan, di klaster Semplak sebelumnya ditemukan kasus positif yang terakumulasi sampai 22 kasus. Dengan adanya tambahan 13 kasus positif baru, maka akumulasi kasus positif pada klaster keluarga Semplak menjadi 35 kasus positif.

"Dari 35 kasus positif di klaster keluarga Semplak, 29 orang adalah warga Kota Bogor serta enam orang warga Kabupaten Bogor," katanya.

Dedie menyatakan prihatian terhadap penemuan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor yang semakin meningkat ini.

"Penemuan kasus baru ini, memberikan makna bahwa Kota Bogor yang berada di zona oranye atau risiko sedang, masyarakatnya harus betul-betul mematuhi protokol kesehatan secara ketat,” katanya.

Dedie menyebut, asal-usul penularan Covid-19 di rumah tangga dari "imported case" atau dari aktivitas warga Kota Bogor bepergian ke luar Kota dan tertular Corona dan setelah kembali, menularkan keluarganya.

Jadi, penularan pada klaster keluarga ini, kemungkinan penularannya dari anggota keluarga yang bepergian jauh ke daerah lain atau warga Kota Bogor yang memang bekerja di luar Kota Bogor yakni di daerah zona merah.

Karena itu, kata dia, warga Kota Bogor harus benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Ketika ditanya, apakah 13 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut seluruhnya sudah diisolasi di rumah sakit, Dedie menyatakan, belum menerima laporan perkembangannya.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus