Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan HYBE LABELS baru saja mengumumkan akan menindaklanjuti pelaku yang memperdagangkan informasi penerbangan para artis di bawah naungannya. Melalui pernyataan resmi yang dirilis pada Selasa, 18 Juni 2024, peninjauan kasus hingga pengaduan yang HYBE lakukan ke pihak kepolisian mengenai kasus tersebut sudah dilakukan sejak paruh kedua tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Halo, ini HYBE. Kami ingin memberi tahu Anda tentang tindakan hukum yang diambil terhadap mereka yang secara ilegal memperoleh dan menjual informasi tiket penerbangan artis HYBE LABELS, setelah beberapa bulan bekerja sama erat dengan otoritas investigasi sejak paruh kedua tahun lalu,” bunyi pembuka dari pernyataan resmi tersebut, sebagaimana tertulis pada laman Soompi.
Artis HYBE Dibuntuti Sampai ke dalam Pesawat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut HYBE, tindakan tersebut perlu dilakukan setelah mereka mencatat semakin meningkatnya aktivitas individu yang mendapatkan informasi tempat duduk artis secara ilegal hingga mengambil gambar secara diam-diam saat menaiki pesawat yang sama dengan mereka.
“Beberapa bahkan terlibat dalam perilaku menguntit, menggunakan informasi ini untuk berulang kali mendekati dan mencoba menghubungi artis tersebut,” kata HYBE. Tidak jarang orang-orang yang sudah bisa diketegorikan sebagai penguntit tersebut nekat bertindak lebih jauh dengan mengubah posisi duduk dan makanan artis ketika di pesawat, hingga membatalkan reservasi penerbangan mereka dan membuat kacau jadwal sang artis.
Jenis pelanggaran privasi tersebut dinilai berpotensi mengancam keselamatan para artis dan menyebabkan insiden keselamatan di bandara maupun di pesawat. HYBE akhirnya memutuskan untuk membentuk satuan tugas khusus yang didedikasikan untuk melindungi para artis di bawah label mereka dari aktivitas ilegal berkenaan dengan informasi pribadi artis serta memberantas aktivitas penjualan ilegal.
ENHYPEN Jadi Salah Satu Korban
Salah satu kasus terbaru terjadi pada grup ENHYPEN yang baru tiba di Korea pada Jumat, 14 Juni 2024 dan langsung dikerumuni oleh para penggemarnya di bandara hingga terhimpit dan terdorong. Pada sebuah unggahan di X memperlihatkan sebuah video di mana para anggota terlihat sama sekali tidak nyaman dan tidak leluasa bergerak di tengah kerumunan yang secara brutal mendekat kepada mereka.
“Enhypen dikerumuni lagi di bandara hari ini ketika mereka tiba di korea selatan. jake, ni-ki dan heeseung yang berjalan di belakang member lain terdorong dan hampir tersandung. fans menjadi agresif dan para penggemar hampir menekan heeyunki (akronim ketiga nama anggota),” tulis akun tersebut sebagai keterangan.
Penjual Informasi Penerbangan Artis Bisa Raup Ratusan Juta Won
Berdasarkan investigasi yang dilakukan HYBE sejak September tahun lalu tersebut, perusahaan berhasil menemukan beberapa akun media sosial yang diketahui secara ilegal menjual rincian penerbangan artis-artis HYBE melalui riwayat aktivitas digitalnya. Pada bulan Mei, melalui bukti-bukti yang diserahkan, para tersangka yang terdaftar diduga mendapatkan keuntungan puluhan juta hingga ratusan juta won dari menjual informasi tiket penerbangan artis melalui saluran media sosial dalam jangka waktu yang lama.
Pengajuan keluhan HYBE terhadap akun-akun tersebut didasarkan pada Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi dan peraturan lainnya. Oleh karena itu, hingga hari ini, mereka masih secara aktif bekerja sama dengan lembaga investigasi dan berniat untuk meneruskannya ke ranah hukum tanpa toleransi hingga akhir.
Perusahaan yang saat ini dipimpin oleh Park Jiwon tersebut juga telah membuat perubahan yang relevan pada prosedur perjalanan para idola, bekerja sama dengan maskapai penerbangan, agen perjalanan, dan organisasi lain untuk memastikan bahwa privasi artis mereka tidak dilanggar. Sebagaimana yang tertulis di akhir pernyataan, “untuk melindungi privasi artis dan mencegah kebocoran lebih lanjut, kami telah meninjau prosedur dan sistem yang relevan, dan mencari kerja sama dari maskapai penerbangan dan agen perjalanan. Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai organisasi untuk memastikan privasi artis kami. Terima kasih.”
SOOMPI | KOREABOO
Pilihan Editor: Alasan Agensi NewJeans Larang Fans Kasih Surat di Bandara