Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota ENHYPEN mengalami kesulitan saat ingin kembali ke Korea Selatan usai tampil di Cina. Informasi penerbangan mereka bocor dan digunakan penggemar Sasaeng untuk mengatur kursi pesawat. Agensi Belift Lab pun segera mengambil tindakan untuk mengatasi hal tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut laporan Xport News, perjalanan Jungwon, Niki, Jay, Jake, Heesung, Sunghoon dan Sunoo dari Cina pada 4 September 2024 sempat terhambat. Hal ini karena ulang penggemar Sasaeng, penggemar yang obsesif terhadap idolanya hingga melanggar privasi.
Tindakan ilegal Ssaeng
Sasaeng tersebut memperoleh informasi tiket pesawat anggota ENHYPEN secara ilegal. Lalu mereka menggunakannya untuk check-in ke maskapai dan menetapkan kursi pesawat secara acak. Tidak hanya itu, Sasaeng juga sengaja menghalangi pergantian kuris dan berusaha memaksa anggota Enhypen duduk di kursi yang mereka inginkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Enhypen mengetahui informasi penerbangan mereka bocor, saat mencoba mengubah penerbangan yang berbeda dari jadwal sebelumnya. Beberapa anggota juga tidak bisa memilih kursi pesawat. Mereka meminta maskapai penerbangan Air China untuk memeriksa hal terssebut.
Akhirnya ditemukan bahwa seseorang telah mendaftar sebagai anggota ENHYPEN dan menggunakan beberapa informasi pribadi anggota. Setelah dilakukan penyelidikan informasi kontak mengenai orang yang mendaftar tersebut dari nomor Tiongkok. Pemelihan kursi pun akhirnya dibokir.
Pernyataan agensi
Bocornya informasi tiket pesawat mengakibatkan kerugian langsung bagi sang artis. Agensi ENHYPEN, Belift Lab segera memberikan pernyataan khusus terkait hal tersebut. "Kami mengambil tindakan tegas terhadap perolehan ilegal dan penjualan informasi tiket pesawat, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk melindungi artis kami," kata agensi.
HYBE, perusahan induk Belift Lab, sebelumnya mengumumkan akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang memperoleh dan menggunakan informasi tiket penerbangan secara ilegal. Perusahaan tersebut juga sudah mengidentifikasi sejumlah akun media sosial yang memperdagangkan informasi tiket penerbangan artis secara online, memperoleh bukti yang dapat mengidentifikasi operatornya, dan menyerahkannya ke polisi.
HYBE mencatat aktivitas Sasaeng yang mendapatkan informasi tempat duduk artis secara ilegal hingga mengambil gambar secara diam-diam saat menaiki pesawat yang sama dengan mereka semakin meningkat. Bahkan mengubah posisi duduk dan makanan artis ketika di pesawat, hingga membatalkan reservasi penerbangan mereka dan membuat kacau jadwal sang artis.
Selain menindak tegas Sasaeng, mereka juga membentuk satuan tugas khusus yang didedikasikan untuk melindungi para artis di bawah label mereka dari aktivitas ilegal berkenaan dengan informasi pribadi artis serta memberantas aktivitas penjualan ilegal.
XPORT NEWS | OSEN | SOOMPI