Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai berbiaya hemat terbaik versi Skytrax Indonesia AirAsia siap menurunkan harga tiket pesawat untuk rute domestik selama periode Lebaran 2025. "Kebijakan ini berlaku untuk seluruh rute domestik yang dilayani oleh Indonesia AirAsia," ujar Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine, Senin 3 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rute domestik tersebut meliputi rute Jakarta – Bali, Jakarta – Silangit, Jakarta – Labuan Bajo, Jakarta – Lampung, Bali – Labuan Bajo, Balikpapan – Bali, dan Banjarmasin – Bali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Veranita mengatakan, pada periode Lebaran kali ini, Indonesia AirAsia mengikuti kebijakan pemerintah dalam penurunan harga tiket pesawat hingga 14 persen. Penurunan ini mencakup berbagai komponen harga, termasuk fuel surcharge yang berkurang dari 10 persen menjadi 2 persen, Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) yang mengalami penurunan 50 persen Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) yang mengalami penurunan 50 persen dan PPN yang sebelumnya 11 persen kini menjadi 5 persen.
Tiket dengan harga khusus ini dapat dibeli mulai 1 Maret hingga
7 April 2025, untuk periode perjalanan pada 24 Maret hingga 7 April 2025 mendatang. Veranita menambahkan, Indonesia AirAsia berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah yang ingin memberikan penurunan harga tiket pesawat bagi masyarakat Indonesia dengan harga lebih terjangkau. Khususnya bagi mereka yang ingin pulang ke kampung halaman tercinta dan berkumpul dengan keluarga.
Sebelumnya, Indonesia AirAsia juga telah berpartisipasi dalam program penurunan harga tiket dengan memberikan potongan harga pada periode libur Natal dan
Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 lalu,
Veranita berharap, inisiatif ini dapat mendorong peningkatan penggunaan transportasi udara selama periode Lebaran, baik bagi masyarakat yang ingin mudik maupun berwisata. Dengan adanya kebijakan ini, kata Veranita, masyarakat dapat lebih mudah dalam merencanakan perjalanan dengan lebih efektif dan nyaman, sekaligus mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan perekonomian secara keseluruhan.