Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Ingat Jasa Titiek Puspa, Indro: Saya Ingin Seperti Dia

Indro Warkop ingin mengikuti jejak Titiek Puspa, penyanyi senior yang meninggal kemarin.

11 April 2025 | 12.07 WIB

Titiek Puspa bermain drum di Studio Viky Sianipar di Manggarai, Jakarta, 9 November 2006. Dok Tempo/Ayu Ambong
Perbesar
Titiek Puspa bermain drum di Studio Viky Sianipar di Manggarai, Jakarta, 9 November 2006. Dok Tempo/Ayu Ambong

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Karier penyanyi sekaligus aktris Titiek Puspa, yang meninggal di usia 87 tahun, begitu moncer. Pelantun lagu 'Kupu-kupu Malam' ini dinilai turut melahirkan banyak seniman muda. Perjalanan biduan dangdut itu meninggalkan kesan mendalam bagi para pelayat yang akrab dengannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Terus terang, itu yang saya tiru dari beliau," kata Mahatkarta Indrodjojo Kusumonegoro alias Indro Warkop, di rumah duka, Jalan Pancoran Timur Raya, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat dinihari, 11 April 2025.

Indro mengenal Titiek sejak masih kecil. Ia kerap bermain di rumah Titiek, yang sebelumnya berada di Jalan Sukabumi, Nomor 23 A, Menteng, Jakarta Pusat. Keakraban itu sudah terbangun sejak Indro berteman dengan dua putri Titiek sejak duduk bangku sekolah dasar.

Titiek Puspa Banyak Melahirkan Seniman Baru

Menurut Indro, di masa berkarier Titiek banyak melahirkan seniman baru. "Buat kami, jarang ada orang seperti itu. Meski saya tidak berkarya di panggung, tapi saya ingin seperti beliau, menolong orang," ucap dia, perihal aktris film Koboi Sutra Ungu dan Ini Kisah Tiga Dara itu.

Bagi Indro Titiek termasuk orang yang berjasa memperkenalkan Warkop DKI secara luas kepada penduduk Indonesia, melalui suaminya yang dikenal sebagai musisi jazz, Mus Mualim. "Bagaimana pun juga ada peran Tante Titiek kepada kami," katanya.

Menurut penuturan Indro, ada peran Mus Mualim dalam memperkenalkan dia dan teman-temannya dalam grup Warkop. Mereka bahkan diberi panggung dan tampil di RRI Jakarta. Sebagai pelawak mereka kerap mendapatkan ruang mengisi acara di TVRI pada 1977.

Indro mengatakan, dalam kariernya, peran Titiek tidak bisa dilupakan. Bagi dia, pelantun lagu "Di Sudut Bibirmu", "Esok Malam Kau Kujelang", itu merupakan sosok yang sangat mendukung anak muda terus berkarya. "Saya menjadi juri di mana-mana, beliau sebagai role model," kata Indro.

Merangkul Anak Muda agar Berkarya

Bahkan, kata Indro, peran Titiek yang terus mendukung anak muda berkarya juga dirasakan Irfan Hakim. "Irfan Hakim yang usianya jauh di bawah saya pun merasakan itu," tutur Indro.

Menurut Indro, spirit yang perlu ditiru dari Titiek adalah konsistensi dan totalitas. Titiek konsisten sebagai seniman sejak belia. Sementara totalitasnya sebagai penyanyi sangat terlihat saat ada peristiwa dan langsung dibuat menjadi lagu.

Indro mencontohkan, saat sahabatnya, Bing Slamet, yang juga penyanyi meninggal, Titiek langsung membuat lagu. Lirik lagu itu diberi judul "Bing". "Menurut saya itu gila, sih. Tidak semua orang bisa seperti itu," ujar pria kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah, 8 Mei 1958.

Ihsan Reliubun

Menjadi wartawan Tempo sejak 2022. Meliput isu seni dan budaya hingga kriminalitas. Lulusan jurnalistik di Institut Agama Islam Negeri Ambon. Alumni pers mahasiswa "Lintas"

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus