Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Ini Tiga Spot Selancar Favorit di Sumatera

Tidak mengherankan di tiga lokasi berikut ini, terlihat banyak turis asing dengan papan selancar melakukan aktivitas.

23 Februari 2018 | 10.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Para peselancar bermain ombak di Tanjung Setia, Krui, Pesisir Barat. Tempo/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi para peselancar dunia, Indonesia termasuk salah satu surga. Banyak spot menarik untuk dijajal dan meluapkan andrenalin. Di Sumatera saja, sekurangnya ada tiga lokasi selancar yang bisa menjadi pilihan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tidak mengherankan di tiga lokasi berikut ini, terlihat banyak turis asing dengan papan selancar melakukan aktivitas. Bergantian atau berbarengan mereka berselancar menjajal ombak yang bergulung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kepulauan Nias

Spot selancar di Kepuluan Nias, Sumatera Utara, memang sudah mendunia. Bahkan dua di antaranya termasuk dalam 10 spot terbaik seantero jagat untuk berselancar.

Dua titik itu dikenal dengan nama The Point dan Indicator. Keduanya merupakan rangkaian ombak yang terus muncul sepanjang tahun.

Adalah Pantai Sorake, yang menjadi awal para peselancar ini mencapai kedua “kerajaan” ombak tersebut. Pantai ini terletak di Teluk Lagundri.  Bagi turis umum, menikmati Sorake dan Teluk Lagundri tanpa berselancar pun tetap menarik.

Selain itu Nias pun punya daya tarik lain, seperti Pantai Pink atau Gawu Soyo, Pantai Toyolawa, Pantai Tureloto,  Kepulauan Hinako, dan tentunya juga tradisi lompat batu.

2. Kepulauan Mentawai

Untuk mencapai Kabupaten Kepulauan Mentawai dari Padang, pelancong harus naik kapal feri selama 10 jam. Sedangkan dengan perahu cepat perlu waktu sekitar 5  jam.

Ada sekitar 71 spot, 49 berskala internasional dan  beberapa di antaranya termasuk termasuk yang terbaik di dunia, di Mentawi. Lokasinya ada di sekitar Pulau Sipora, Siberut, Pagai Utara, Nyang-nyang, dan lain-lain.

Bagi turis umum, tetap mengasyikan menikmati pantai-pantai di Pulau Sipora atau menyesapi deburan ombaknya. Dan jika melangkah pedalaman Siberut, wisatawan bisa bertemu dengan suku Mentawai.  

3. Krui, Pesisir BaratSiap-siap berselancar di perairan Sipora, Kepulauan Mentawai. Tempo/Rita Nariswari

Krui tak lain dari ibukota Pesisir Barat, Lampung. Dari Bandar Lampung perlu perjalanan darat sekitar 6-7 jam.

Para peselancar yang kebanyakan dari mancanegara berkumpul di pantai Tanjung Setia. Area ini memang telah menjadi kawasan khusus dengan deretan home stay.

Di seputar Krui, Pesisir Barat, ini ada 21 spot selancar. Kebanyakan tersebar di Tanjung Setia, Pantai Mandiri, Labuhan Jungkung, Ujung Bapur, Karang Nyimbor Way Jambu, dan Pugung Tampak.

Bagi turis umum menjelajahi pantai-pantai dengan panorama ombak besar ini tetap menarik. Bisa juga melakukan perjalanan ke pulau-pulau  sekitar Krui. Para penggemar wastr, di sini anda bisa menemukan kain tapis dengan sulaman emas.

Tak lupa, selalu tersedia pula wisata kuliner.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus