Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Jammu dan Kashmir India Pecahkan Rekor Kunjungan Turis Terbanyak Setelah 75 Tahun

Tahun ini, jumlah wisatawan yang datang ke wilayah yang dilanda perselisihan di India itu mencapai 16,2 juta orang.

9 Oktober 2022 | 12.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wisatawan berkemah di lembah hijau di Zojila, Kashmir, 22 Agustus 2014. Wisatawan yang ingin datang harus menghadapi badai salju, arus udara yang kuat dan dingin, serta jalan yang sangat berbahaya. (Yawar Nazir/Getty Images)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kunjungan wisatawan ke Jammu dan Kashmir India memecahkan rekor terbesar sejak pemerintaha kolonial Inggris pada 1947. Tahun ini, jumlah wisatawan yang datang ke wilayah yang dilanda perselisihan itu mencapai 16,2 juta orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terkenal dengan pegunungan Himalaya yang bersalju, sungai berarus deras, taman era Mughal, padang rumput Alpen dan rumah perahu di sekitar danau yang indah, wilayah federal telah mengalami kebangkitan pariwisata domestik sejak sebagian besar pembatasan Covid-19 berakhir tahun ini. Menurut pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi, hal itu menjadi tanda pembangunan ekonomi di wilayah yang dilanda perselisihan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rekor kedatangan wisatawan adalah keuntungan bagi pemerintah Modi yang mencabut hak khusus Jammu dan Kashmir yang mayoritas Muslim pada 2019. India yang mayoritas beragama Hindu telah memerangi pemberontakan separatis Islam selama beberapa dekade di Kashmir, yang juga diklaim oleh negara tetangga Pakistan.

"Kashmir menjadi hidup!" Piyush Goyal, Menteri Perdagangan dan Industri India di Twitter. Dia mengatakan 16,2 juta wisatawan telah berkunjung sejak Januari, jumlah tertinggi dalam 75 tahun. "Inisiatif dan reformasi transformatif pemerintah untuk mengangkat J&K telah memberikan dorongan besar bagi pariwisata".

Goyal tidak mengatakan berapa tinggi tahunan sebelumnya. Meskipun dia tidak merinci, sebagian besar pengunjung di Kashmir adalah turis domestik. Wisatawan asing memerlukan izin khusus untuk mengunjungi sebagian besar wilayah Jammu dan Kashmir.

Bulan lalu, seorang pejabat tinggi pemerintah meresmikan gedung bioskop multi-layar di Srinagar, kota terbesar di Kashmir, lebih dari dua dekade setelah bioskop ditutup di sana. Meski begitu, di Kashmir masih terjadi kekerasan sesekali. Kepala layanan penjara Kashmir dibunuh pekan ini ketika menteri dalam negeri mengunjungi wilayah tersebut. Sebuah kelompok militan mengaku bertanggung jawab.

REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus