Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jepang, Korea Selatan dan Hong Kong masih menjadi destinasi favorit wisatawan Asia Tenggara. Ini berdasarkan Traveloka EPIC Sale 2024 yang digelar selama 13 hari mulai 30 Juli hingga 11 Agustus 2024. Selain destinasi favorit, kampanye ini juga mengungkapkan beberapa tren traveler Asia Tenggara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
EPIC Sale berhasil menarik 35 juta lebih pelanggan dengan total potongan harga hingga 80 persen. Presiden of Traveloka, Caesar Indra mengatakan, dengan pencapaian ini, pihaknya semakin berkomitmen untuk memeuhi kebutuhan traveler yang terus berkembang. "Tujuan kami adalah untuk membuat setiap perjalanan menjadi tidak terlupkan dan mudah diakses," katanya dalam keterangan tertulis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari kampanye itu terungkap mengenai perilaku dan preferensi para traveler. Mulai dari pilihan destinasi populer, Jepang, Korea Selatan, dan Hong Kong paling diminati oleh jutaan traveler di seluruh Asia Tenggara.
Destinasi favorit Asia Tenggara
Jepang memikat para traveler dengan perpaduan antara modernitas di Tokyo dan tradisi yang kental di Kyoto. Korea Selatan menarik pengunjung dengan kota-kotanya yang penuh warna dan kaya akan warisan budaya. Hong Kong menonjol dengan lanskap kotanya yang dinamis dan beragam atraksi. Selain ketiga negara itu, Thailand, Singapura dan Vietnam juga termasuk destinasi favorit lainnya.
Atraksi ramah keluarga menjadi pilihan terbanyak traveler. Pemesanan tiket taman hiburan dan water park, melonjak hingga 70 persen selama kampanye itu. Ini menunjukkan adanya minat wisatawan terhadap atraksi yang menghadirkan hiburan bagi keluarga. Destinasi yang menawarkan perpaduan antara petualangan mendebarkan dan relaksasi ini, menjadi pilihan utama untuk segala usia. Seperti LEGOLAND Malaysia, Hong Kong Disneyland, dan Resorts World Sentosa juga mengalami lonjakan pemesanan hingga empat kali lipat.
Sedangkan untuk akomodasi, traveler yang berlibur cenderung memilih kamar yang luas untuk bersantai, pelaku bisnis lebih memilih akomodasi fungsional, dan wisatawan yang berlibur dengan keluarga memilih kamar dengan ukuran besar dan didukung fasilitas raman anak. Perbedaan preferensi yang mencerminkan ragam kebutuhan para pelanggan ini berperan penting dalam mengisi ketersediaan kamar selama periode yang biasanya sepi, meningkatkan hunian dan pendapatan di seluruh wilayah.
Selama masa kampanye tersebut juga diketahui ada dua perilaku pemesanan yang dominan, yaitu lonjakan pemesanan perjalanan di menit-menit terakhir (last-minute bookings) dan preferensi yang tinggi untuk perencanaan perjalanan dari jauh hari. Sebanyak 82 persen traveler memesan perjalanan mereka 3-4 hari sebelumnya, menunjukkan peningkatan permintaan untuk perjalanan spontan dan jangka pendek.