Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kawasan Prambanan Penghasil Sekam Padi, Limbah yang Bukan Sekadar Pengawet Es

Di sebelah timur Candi Prambanan, ada pabrik yang memanfaatkan sekam padi untuk proses produksi.

16 Juni 2022 | 05.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Candi Prambanan. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Destinasi wisata Candi Prambanan seolah menjadi penyekat antara Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dengan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selama ini kawasan tersebut dikenal sebagai penghasil padi terbesar dengan ribuan hektar areal persawahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno mengatakan, di balik potensi daerah lumbung padi terbesar di Pulau Jawa itu, belum banyak yang memanfaatkan sekam atau dedak, yang merupakan limbah padi sebagai bahan energi terbarukan. Sekam adalah bagian dari bulir padi yang kering, bersisik, dan tidak dapat dimakan sehingga menjadi limbah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sekam padi biasanya hanya dipakai sebagai bahan pengawet batu es," kata Sumarno saat berkunjung ke pusat boiler biomassa di pabrik PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Prambanan, Rabu, 15 Juni 2022. Padahal, menurut dia, sekam padi mendukung energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon.

PT. Sarihusada Prambanan menjadi satu satunya pabrik di Jawa Tengah yang memanfaatkan sekam padi untuk kegiatan produksi. Dok. Istimewa

Pabrik yang berkolasi di timur Candi Prambanan itu menjadi satu-satunya di Pulau Jawa yang memanfaatkan sekam padi untuk 30 persen lebih kegiatan produksinya. "Dari satu pabrik ini saja, kebutuhan sekam padi sebagai bahan bakar pengganti karbon mencapai 10.500 ton per tahun. Tetapi area di sekitarnya baru bisa menyediakan 20 persennya saja," kata Sumarno.

Dia berharap para petani di sekitar pabrik, seperti Prambanan, Klaten, dan Sleman, mampu memasok sekam ke sektor industri. Di pabrik tersebut, sekam menjadi energi terbarukan yang diubah menjadi biomassa. Pemanfaatan sekam, Sumarno melanjutkan, menjadi peluang bagus karena belum banyak yang meliriknya sebagai sumber energi terbarukan.

Pemanfaatan sekam padi di pabrik PT Sarihusada Prambanan. Dok. Istimewa

Perwakilan pabrik PT Sarihusada Prambanan, Vera Galuh Sugijanto mengatakan, fasilitas boiler biomassa yang memanfaatkan sekam padi itu menjadi satu-satunya di Jawa Tengah. "Boiler biomassa di pabrik ini dapat menurunkan emisi karbon sebesar 8.300 ton CO2 atau setara dengan emisi karbon yang diserap melalui penanaman 120 ribu pohon," kata dia.

Seorang rapper Yogyakarta yang juga pegiat pertanian, Marzuki Mohamad atau Kill the DJ menuturkan, sektor industri dan pertanian harus bisa bersinergi dalam memitigasi perubahan iklim. "Pemanfaatan sekam padi bukan sekadar menurunkan emisi karbon," ujarnya. Hasil pembakaran berupa abu juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Rini Kustiani

Rini Kustiani

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus