Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Klaten - Duel maut terjadi di wilayah Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa petang, 7 Mei 2024. Perkelahian itu telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut informasi yang dihimpun Tempo, Rabu, 8 Mei 2024, duel maut itu terjadi antarsesama pengamen di kawasan Prambanan dan melibatkan tiga orang laki-laki. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Klaten, Ajun Komisaris Polisi Yulianus Dica Ariseno Adi mengkonfirmasi kejadian tersebut. "Iya, betul. Kejadiannya Selasa, pukul 18.00 WIB," ujar Yulianus saat dihubungi melalui ponselnya, Rabu, 8 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Yulianus menuturkan sebelum perkelahian, "manusia silver" itu terlibat cekcok. Lalu saat perkelahian terjadi, tiba-tiba ada penusukan yang menyebabkan satu korban langsung meninggal dunia di tempat. Sementara satu korban lainnya sempat kritis hingga akhirnya meregang nyawa saat dilarikan ke rumah sakit.
"Mereka awalnya cekcok. Dari saksi yang kami periksa mengatakan ada perkelahian lalu tiba-tiba ada penusukan," ungkapnya.
Yulianus menyebutkan dua korban itu masing-masing mengalami luka di bagian perut dan punggung. Namun pihaknya belum mengetahui identitas pasti kedua korban tersebut. "Kami cari identitasnya korban belum ketemu," ucap dia.
Menurut saksi, lanjut dia, ketiga orang yang terlibat duel maut itu sama-sama pengamen. "Sama-sama kerja sebagai pengamen, sama-sama sebagai manusia silver," katanya.
Adapun pelaku langsung melarikan diri setelah menusuk kedua korban. Untuk sementara ini dari keterangan para saksi diketahui pelaku berjumlah satu orang. "Kalau menurut keterangan saksi cuma satu tapi kita masih dalami lagi," kata dia.
Yulianus menyatakan hingga hari ini polisi masih memburu pelaku tersebut, termasuk senjata tajam yang digunakan untuk menusuk kedua korban saat terjadi perkelahian kemarin. "Terduga pelaku ini masih kita cari sama barang buktinya, senjata tajam yang dia gunakan itu," tuturnya.
Terkait motif, Yulianus mengatakan saat ini masih didalami. Sejauh ini pihaknya memeriksa empat saksi dalam kejadian tersebut. Dua saksi sudah dimintai keterangan kemarin, sedangkan dua saksi lainnya hari ini. "Saksi-saksi yang sudah diperiksa ada dua orang. Hari ini kami tambah dua lagi," katanya.
Dia menyebut dua saksi yang telah diperiksa di antaranya teman korban yang saat kejadian berada di tempat. Adapun dua saksi yang diperiksa hari ini di antaranya adalah istri siri korban.
"Dua saksi sudah kami periksa. Dari temannya, dari saksi yang melihat di tempat. Untuk hari ini saksi salah satunya istri siri korban," ucap dia.