Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta bakal memiliki wahana baru lagi pada awal 2019. Namanya Zona Cakar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zona Cakar ini merupakan zona khusus hewan karnivora yang dirintis manajemen kebun binatang itu sejak 2014 silam. Isi zona ini bisa ditebak, yakni puluhan macam kucing besar, dari singa, harimau, bahkan heyna. Ada pula macan dahan, macan tutul, juga macan kumbang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Total akan ada sekitar 30 ekor satwa karnivora di Zona Cakar itu, sebagian didatangkan dari Afrika," ujar Staf Direksi Gembira Loka Agung Wibowo saat ditemui Tempo, Rabu 26 Desember 2018.
Agung menuturkan untuk mendatangkan satwa itu saja, manajemen Gembira Loka merogoh biaya kurang lebih Rp 1,5 miliar. Belum biaya untuk membangun zonanya.
Zona Cakar ini berada di sisi barat kebun binatang itu dengan luas sekitar 2.000 meter persegi. Konsepnya seperti taman di sebuah pulau kecil. Daratan di tengah dikelilingi sungai mengalir. "Tahap pembuatan zona tersebut saat ini mencapai 70 persen, targetnya Januari 2019 rampung dan diresmikan,” ujar Agung.
Agung mengakui memang sempat ada kendala saat mengurus perizinan satwa untuk mengisi Zona Cakar itu. “Pengurusan ijin untuk mendatangkan macan sempat ada masalah karena lintas negara dari Afrika,” katanya.
Agung menuturkan, beberapa satwa pengisi zona itu sekarang sudah tiba di Indonesia. Sebelum tinggal di Kebun Binatang Gembira Loka, hewan-hewan tersebut akan melalui tahap adaptasi iklim di Indonesia. "Satwa sebagian sudah siap, ada yang sudah di sini, ada yang belum, karena adaptasi iklim dari Afrika dan Eropa ke Indonesia,” katanya.
Tak hanya itu berita bagusnya. Sebab meski ada tambahan zona ini, tiket masuk pengunjung belum ada rencana kenaikan. Tetap diangka Rp 25- 30 ribu saat hari biasa dan saat musim liburan Rp 35 ribu per orang. "Tak ada tambahan pembelian tiket untuk menikmati Zona Cakar, tetap berlaku satu tiket saat masuk saja dan harga tetap," ujar Agung.
PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)