Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak ditetapkan sebagai lokasi ibu kota negara atau IKN baru, nama Kalimantan Timur disebut makin dikenal luas. Tak hanya bagi bangsa Indonesia, tapi juga dunia.
"Tentu ini menjadi peluang besar untuk mengembangkan Industri pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dwi Marhen Yono dalam keterangannya, Jumat, 12 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Dwi, Kaltim memiliki potensi besar dalam pengembangan industri pariwisata. Hal itu dapat terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Contohnya kunjungan wisatawan ke Titik Nol Nusantara yang ada di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara. Lokasi itu menjadi salah satu objek wisata dikunjungi oleh banyak wisatawan, baik wisatawan lokal, nasional hingga mancanegara.
"Silakan titik nol ini dimanfaatkan teman-teman dinas pariwisata dan pihak terkait di Kaltim, karena lokasi itu memang menarik banyak pihak," kata Dwi.
Menurut Dwi, ketertarikan orang-orang terhadap Titik Nol Nusantara dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata. Misalnya dengan menyediakan paket wisata, seperti paket perjalanan wisata dari Kabupaten Berau ke sejumlah daerah dan terakhir mengunjungi Titik Nol Nusantara.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ahmad Herwansyah meyakini jumlah wisatawan di Kaltim akan terus meningkat karena didukung dengan destinasi wisata baru di sejumlah daerah baik di Balikpapan, Samarinda, Penajam Paser Utara, dan lainnya. "Ditambah dengan adanya pencabutan status PPKM sejak akhir 2022," kata dia.
Konsep pariwisata di IKN
Sebelum ditetapkan sebagai IKN, Penajam Paser Utara Kalimantan Timur telah memiliki beragam potensi alam dan budaya yang dapat dikembangkan. “Jadi akan ada perancangan dan skema penganggaran menyiapkan potensi wisata di IKN berdasarkan ecotourism (ekowisata),” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada Februari 2022.
Pemetaan potensi wisata itu dilakukan setelah Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN disahkan oleh Presiden Jokowi. Beleid tersebut diteken pada 15 Februari 2022 sebagai payung hukum pemindahan ibu kota ke Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur.
Menurut Sandiaga, Kalimantan Timur memiliki daya tarik wisata budaya, alam maupun buatan manusia berbasis alam maupun budaya yang kaya. IKN Nusantara, kata dia, akan menjadi green capital (ibu kota hijau) sehingga membuka peluang pembangunan berkelanjutan dengan peran pariwisata yang berkualitas untuk dihadirkan di ibu kota tersebut.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dulu.