Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kesiapan 37 Bandara di Indonesia Menghadapi Arus Mudik Lebaran 2025

InJourney Airports memastikan kesiapan 37 bandara dalam melayani pemudik pada periode Angkutan Lebaran Tahun ini

21 Maret 2025 | 10.00 WIB

Bandara I Gusti Ngurah Rai meraih skor akhir 6.55 dan mengantarkan bandara di Bali itu menempati peringkat 189 sebagai bandara terburuk di dunia tahun 2023. Shutterstock
Perbesar
Bandara I Gusti Ngurah Rai meraih skor akhir 6.55 dan mengantarkan bandara di Bali itu menempati peringkat 189 sebagai bandara terburuk di dunia tahun 2023. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports memastikan kesiapan 37 bandara dalam melayani pemudik pada periode Angkutan Lebaran Tahun ini. Sejumlah persiapan dilakukan dari membuka Posko Angkutan Lebaran di seluruh bandara hingga menyiapkan 17.175 personil mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Fokus kami pada aspek pelayanan, keselamatan, keamanan dan pemenuhan terhadap seluruh regulasi agar memberikan pengalaman terbaik bagi pemudik," ujar Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi di Bandara Soekarno Hatta, Kamis 20 Maret 2025.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Faik mengatakan posko berperan penting dalam memastikan kelancaran pelayanan dan operasional bandara saat peak season angkutan Lebaran. "Di tengah tingginya lalu lintas penerbangan dan pergerakan penumpang menjelang angkutan lebaran, posko menjadi wadah seluruh stakeholder bandara untuk berkoordinasi lebih intens," ucapnya. 

Posko, kata Faik, antara lain bertugas memantau lalu lintas penerbangan dan pergerakan penumpang secara real time. Data dan laporan dari posko kemudian menjadi dasar pengambilan keputusan secara cepat oleh para stakeholders, guna memastikan kelancaran operasional, pelayanan dan keamanan pemudik. 

Layani 10,8 Juta Penumpang  

Injourney Airports memperkirakan total jumlah penumpang pesawat di 37 bandara pada periode angkutan lebaran tahun ini mencapai 10,8 juta penumpang atau meningkat 9,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. "Ini juga kali pertama pasca-pandemi jumlah penumpang angkutan Lebaran melebihi sekitar 8 persen dari jumlah penumpang angkutan lebaran 2019 saat sebelum ada pandemi covid 19," kata Faik.  

Peningkatan jumlah penumpang pesawat saat angkutan lebaran sejalan dengan program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat. InJourney Airports mendukung dan berkontribusi signifikan dalam program ini dengan menurunkan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) masing-masing sebesar 50 persen selama 24 Maret - 7 April 2025.  

Siagakan 17.175 Personel 

Direktur Operasi InJourney Airports Wendo Asrul Rose mengatakan, rencana operasi telah disiapkan di seluruh bandara untuk memastikan kelancaran operasional bandara. "Total jumlah personel yang disiagakan di 37 bandara mencapai 17.175 personel di bidang pelayanan dan operasional," kata Wendo. 

Menurut Wendo, pada angkutan Lebaran tahun ini pergerakan pesawat di 37 bandara diprediksi menyentuh 81.401 penerbangan atau naik sekitar 5 persen. 

37 Bandara Beroperasi 24 Jam 

Wendo memastikan, 37 bandara yang dikelola Injourney siap disiagakan untuk beroperasi 24 jam selama periode angkutan Lebaran tahun ini. "Dengan menyesuaikan permintaan dari maskapai penerbangan," kata Wendo. 

Dia menambahkan, rencana operasi juga mencakup penyesuaian dan optimalisasi slot time di bandara (ketersediaan waktu take off dan landing pesawat), jam operasi bandara dan manajemen extra flight (penerbangan tambahan). 

Berdasarkan data yang dihimpun di seluruh Bandar Udara, per 18 Maret telah terdapat permohonan extra flight sebanyak 2.284 penerbangan di bandara-bandara InJourney Airports selama periode angkutan lebaran. "Data ini masih akan terus bergerak." 

Sisi Darat dan Udara Bandara  

Direktur Teknik InJourney Airports Suriawan Wakan menuturkan infrastruktur di seluruh bandara baik di sisi udara (air side) dan sisi darat (land side) juga dipastikan siap. “Runway, taxiway, apron di seluruh bandara dipastikan dalam kondisi baik dan dilakukan pemantauan setiap hari," kata Wakan. 

Selain itu, ujar Wakan, pihaknya juga melakukan peningkatan dari sisi estetika dan fasilitas di terminal penumpang pesawat seperti misalnya di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus