Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Kisah Jatuh Bangun Pentolan Srimulat: Gepeng, Asmuni, Basuki sampai Nunung

Film Srimulat: Hil yang Mustahal tayang di bioskop sejak 19 Mei 2022. Film komedi ini menggugah ingatan masyarakat tentang Srimulat di masa jayanya.

23 Mei 2022 | 11.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pelawak Nunung Srimulat, wajah, Jakarta, 18 Desember 1996 [ TEMPO/ Bodi CH].

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Film Srimulat: Hil yang Mustahal telah tayang di bioskop sejak 19 Mei 2022 dan cukup menyedot perhatian masyarakat. Film bergenre komedi besutan Fajar Nugros berkisah tentang grup lawak legendaris Srimulat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Srimulat merupakan kelompok lawak Indonesia yang didirikan oleh Teguh Slamet Rahardjo di Surakarta pada 1950. Nama Srimulat diambil dari nama istri Teguh, Raden Ayu Srimulat. Srimulat yang memiliki banyak anggota, antara lain Gepeng, Asmuni, Timbul, Basuki, Tarzan, dan Nunung.

Pentolan Srimulat

Berikut profil singkat anggota Srimulat, dikutip dari berbagai sumber:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Gepeng

Gepeng merupakan nama panggung Freddy Aris. Dia adalah pelawak Indonesia yang terkenal pada era 1980-an. Jargonnya yang terkenal adalah “Untung ada saya”. Gepeng lahir pada 27 Agustus 1950, di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Kehidupan Gepeng cukup kontroversial. Pada 1983, Gepeng ditangkap lantaran memiliki senjata api ilegal. Dia divonis penjara lima bulan. Namun mendapat grasi dari Presiden Soeharto.

Selain itu, pada 1986, karena tidak disiplin dengan bermain lawak di luar grup Srimulat, manajemen Srimulat akhirnya mendepak Gepeng dari grup lawak itu. Padahal Gepeng selama itu dianggap sebagai bintang grup. Gepeng diam-diam bermain lawak di luar manajemen bukan tanpa alasa. Sebagai pemain Srimulat, ia memang menerima honor tertinggi, Rp150 ribu per bulan. Tapi, itu tak mencukupi untuk keluarganya. Sehingga ia terpaksa cari obyek, seperti rekaman, main film, main video, atau manggung di luar.

Gepeng meninggal pada 16 Juni 1988 di usia 37 tahun karena penyakit liver. Penyakit itu diidapnya akibat kebiasaannya mengonsumsi minuman beralkohol. Gepeng meninggal di RS Panti Waluyo, Surakarta, Jawa Tengah. Serta dimakamkan di TPU Bonoloyo, Surakarta.

2. Asmuni

Asmuni atau Toto Asmuni adalah salah satu pelawak senior Indonesia anggota Srimulat dengan ciri khas “aksesoris” kumis kecil ala Charlie Chaplin dan blangkon. Pria kelahiran 17 Juni 1932 dulunya adalah seorang penyanyi sebelum berkiprah di dunia komedi. Asmuni bergabung dengan Srimulat pada 1976. Kala itu, aksi lawak Asmuni membuat pendiri Srimulat, Teguh tergoda untuk merekrutnya di Srimulat Surabaya.

Asmuni meninggal pada 21 Juli 2007 di Trowulan dikarenakan mengeluh sakit gigi. Asmuni meninggal lantaran salah pemberian obat sakit gigi. Jenazahnya dimakamkan di tanah kelahirannya di Diwek, Kabupaten Jombang.

3. Timbul

Timbul Suhardi atau dikenal juga dengan Timbul adalah pelawak senior yang tergabung dengan grup lawak Srimulat. Pria kelahiran 28 Desember 1942 ini bergabung dengan Srimulat pada 1979. Dia juga menjadi sutradara Srimulat pada 1983. Namun timbul memutuskan untuk keluar pada 1986 karena honor yang tidak mencukupi. Pada pertengahan 1998, bersama mantan anggota grup pelawak Srimulat, Timbul mendirikan Yayasan Paguyuban Kesenian Samiaji. Yayasan itu beranggotakan 80 orang, satu di antara produknya adalah Ketoprak Humor.

Pada 26 Maret 2009, Timbul meninggal dunia akibat komplikasi penyakit stroke, vertigo dan diabetes yang dideritanya. Timbul mangkat di usia 66 tahun. Jenazahnya dimakamkan di TPU Penggilingan, Rawamangun, Jakarta Timur sehari setelahnya.

4. Basuki

H. Agus Basuki Bin Suwito Hadiwiryono atau lebih dikenal sebagai Basuki adalah seorang pelawak Indonesia anggota Srimulat. Pelawak kelahiran 5 Maret 1956 di Semarang ini merupakan anak Pete alias Suwito, mantan anggota Srimulat. Basuki terkenal karena menciptakan tagline yang disebut “Wes Ewes Ewes Bablas Angine” untuk iklan produk ramuan tradisional.

Basuki mencoba ikutan di Srimulat setelah melalui proses penyesuaian dan belajar beberapa lama. Mulai 1981 hingga 1986, Basuki pun mengembangkan karier grup itu. Setelah keluar dari Srimulat, Basuki bersama Kadir, Timbul, Nurbuat, dan Rohana pernah membentuk grup sendiri. Tetapi tak bertahan lama.

Pada 1992, Tino Karno menyampaikan tawaran Rano Karno pada Basuki untuk mendukung serial Si Doel Anak Sekolahan sebagai tokoh Karyo. Berawal sebagai bintang tamu hanya untuk 2 atau 3 episode dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan I, akhirnya ia dipercaya sebagai pemain tetap pada Si Doel III dan IV. Basuki meninggal dunia pada 12 Desember 2007 karena serangan jantung saat bermain futsal.

5. Tarzan

Toto Muryadi, atau lebih dikenal dengan nama Tarzan adalah seorang pelawak dan aktor Indonesia. Pelawak kelahiran 24 April 1945 ini dikenal luas sebagai anggota grup lawak Srimulat. Nama panggung Tarzan didapat Toto Muryadi saat dirinya sukses memerankan tokoh tersebut dalam suatu pertunjukan. Tarzan bergabung dengan grup lawak Lokakarya pada 1967 dan dengan Srimulat pada Mei 1979. Hingga kini Tarzan masih aktif memerankan lakon dalam beberapa film, yang terbaru  Tarzan dipercaya memeran toloh Pak Slamet dalam film Warkop DKI Kartun.

6. Nunung

Nunung adalah salah seorang anggota grup lawak Srimulat. Komedian kelahiran 5 April 1964 itu mulai melejit namanya lewat sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Kariernya sebagai komedian dimulai sejak bergabung dengan Srimulat pada 1986 silam. Selain itu, Nunung makin populer saat mengisi beberapa acara komedi, antara lain Opera Van Java, Ini Talkshow, Ini Sahur, Pesbukers, dan Keluarga Masa Kini. Hingga kini, Nunung masih aktif di dunia hiburan Tanah Air mengisi berbagai acara televisi.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus