Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kota Hantu Fengdu merupakan kompleks besar kuil dan biara yang didedikasikan untuk kehidupan di akhirat. Lokasinya Berada Gunung Ming, di Distrik Fengdu, kota Chongqing , Cina. Kota ini terletak sekitar 170 kilometer (110 mil) di hilir dari Chongqing di tepi utara Sungai Yangtze .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kota itu terdiri dari bangunan, struktur, diorama, dan patung-patung yang berhubungan dengan diyu dan neraka. Setelah pembangunan Bendungan Tiga Ngarai dan naiknya permukaan air sungai, Kota Fengdu terpisah dari Sungai Yangtze. Kota ini kemudian dibangun kembali -- lebih tinggi di sisi selatan sungai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam beberapa tahun terakhir, Kota Hantu Fengdu telah menjadi objek wisata. Kapal pesiar yang membawa turis biasanya berlabuh, lalu membawa wisatawan dengan kendaraan ke lereng gunung. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan eskalator di udara terbuka hingga sampai ke kompleks Kota Hantu Fengdu. Pilihan lain, wisatawan dapat mendaki untuk menikmati suasana Gunung Ming yang sejuk.
Situs Kota Hantu Fengdu berusia sekitar 2.000 tahun yang berfokus pada hikayat mengenai akhirat. Bangunan-bangunan di kota itu, menggabungkan keyakinan Konfusianisme, Taoisme, dan Buddha. Kota itu disebutkan dalam beberapa karya sastra klasik Tiongkok seperti Journey to the West , Investiture of the Gods dan Strange Stories.
Menurut legenda, Fengdu disebut Kota Hantu sejak Dinasti Han (206 SM-220 M). Kisahnya bermula dari dua pejabat kekaisaran, Yin Changsheng dan Wang Fangping, datang ke Gunung Ming untuk mempraktikkan Taoisme dan dalam proses ritualnya menjadi abadi.
Alkisah, kombinasi nama mereka, Yinwang, berarti "Raja Neraka". Bangunan yang ada di situs itu, berfokus pada dunia bawah. Kuil-kuilnya dan tempat pemujaan dipenuhi lukisan, ornamen, dan patung orang-orang yang disiksa karena dosa-dosa mereka.
Menurut Atlas Obscura, Kota Fengdu menawarkan karya-karya pengrajin kuno, gaya arsitektur yang unik, dan pelajaran mengenai kebaikan dihargai dengan kebaikan, dan kejahatan dibalas kejahatan. Sebagian besar landmark populer di Kota Hantu memiliki nama yang merujuk pada kehidupan setelah kematian, seperti: pandangan terakhir, tak mengerjakan apapun di jembatan, tiket penyiksaan hantu, dll.
Kota Hantu Fengdu dipenuhi patung-patung yang dihadapi para manusia berdosa di alam baka nanti. Foto: @guishen_chris
Landmark kawasan ini dipenuhi patung setan yang menyeramkan. Konon, setan-setan inilah yang akan dihadapi manusia yang tidak baik selama hidupnya. Mereka akan menyiksa manusia di alam baka. Tapi dari semua patung yang ada di Fengdu Ghost City, 'The Ghost King' adalah yang paling mencolok. Patung raksasa setinggi 138 meter dan lebar 217 meter ini terbenam di dalam bukit. Patung ini menyandang Guiness World Record sebagai patung terbesar yang diukir di batu. Ia terlihat dari sudut manapun dari Kota Fengdu.
Ada satu wahana yang kurang populer, tetapi tidak kalah menariknya adalah taman hiburan berupa rumah berhantu. Rumah tersebut menggambarkan teror di akhirat, lengkap dengan cat neon dan penjual cinderamata yang menjajakan topeng seram di sepanjang gang.
The Ghost King, patung raksasa setinggi 138 meter dan lebar 217 meter ini terbenam di dalam bukit. Patung ini menyandang Guiness World Record sebagai patung terbesar yang diukir di batu. Ia terlihat dari sudut manapun dari Kota Fengdu. Foto: @jeroen.oord
Sementara wajah raksasa yang terlihat di bukit disebut "Raja Hantu," dan memegang gelar Guinness World Records sebagai patung terbesar yang diukir di atas batu. Dengan tinggi 138 meter dan lebar sekitar 217 meter, "Raja Hantu" dapat dilihat dari seluruh kota.
Meskipun dapat diakses melalui transportasi darat, banyak pelancong mengunjungi Kota Hantu Fengdu dengan kapal pesiar. Mereka umumnya ingin menyusuri Sungai Yangtze Cruise dan melihat Bendungan Tiga Ngarai. Situs ini dibagi menjadi dua bagian - surga dan neraka – dengan harga tiket, masing-masing 100 Yuan.