Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wisata kapal pesiar kini semakin populer. Menurut The Cruise Line International Association atau CLIA, jumlah pemesanan liburan di laut mencatat rekor jumlah pemesanan. Kapal pesiar menawarkan beragam hiburan yang memanjakan wisatawan dari ruang bioskop hingga kolam renang yang besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun seorang pekerja kapal pesiar mengungkapkan bagaimana rasanya menjadi anggota staf di atas kapal, dan beberapa bagian kapal yang tidak biasa yang sering tidak diketahui oleh para wisatawan. "Saya bekerja di kapal pesiar, kebanyakan orang tidak tahu tentang sisi gelap kehidupan di atas kapal," kata pembuat konten yang dikenal sebagai @beauty.tips186 di TikTok.
Pekerjaan di kapal pesiar
Dia mengatakan bahwa pekerjaannya di kapal pesiar berat. Tidur hanya selama enam jam adalah hal yang mewah. Tak jarang anggota kru makan malam dari sisa makanan dari prasmanan di atas kapal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sisa makanan dari makan siang prasmanan sering berakhir di tempat makan kru untuk makan malam. Semuanya ditangani dengan aman tetapi tetap saja membuat saya pusing karena tahu orang lain sudah memakan makanan saya," katanya.
Ruang rahasia
Salah satu bagian kapal yang tidak diketahui wisatawan adalah kamar mayat. Tergantung pada ukuran kapal, biasanya kamar mayat dapat menampung antara dua hingga sepuluh jenazah.
"Setiap kapal pesiar punya kamar mayat. Dengan lebih dari 72 persen penumpang berusia di atas 60 tahun, itu masuk akal...tetapi mengetahui bahwa rata-rata tiga orang meninggal di kapal pesiar setiap minggu benar-benar mengejutkan saya, ya ampun," ujarnya seperti dilansir dari Express UK.
Jika seseorang meninggal di atas kapal, jenazah akan disimpan di kamar mayat hingga dapat diturunkan di pelabuhan utama berikutnya atau di pelabuhan asal. Kamar mayat kapal pesiar biasanya berupa ruangan berpendingin baja tahan karat tempat jenazah dapat disimpan dengan aman.
Anggota kru itu mengatakan pernah dipanggil untuk mengeluarkan penumpang yang meninggal. "Mayat itu memiliki ekspresi ketakutan dan tanda-tanda radang dingin, meskipun kabinnya panas. Kejadian yang aneh," ujarnya.
Selain kamar mayat, pembuat konten itu juga mengungkapkan bahwa ada penjara di atas kapal yang dikenal sebagai 'brig' atau 'sel tahanan'. Dia mengingatkan agar tidak pesta berlebihan, hingga berujung pada perkelahian atau penyerangan karena mabuk.
"Penumpang yang melawan akan menghabiskan sisa pelayaran di ruangan tanpa jendela, sampai mereka diserahkan kepada pihak berwenang setelah kami berlabuh di pelabuhan," katanya.
Tips berhemat
Anggota kru tersebut juga membagikan tips berhemat selama di kapal pesiar. Misalnya daripada membeli air, wisatawan bisa mendapatkannya secara gratis di prasmanan atau di pusat kebugaran. Dia menyarankan untuk membawa botol air minum sendiri selama di kapal pesiar.
Sedagkan untuk yang sering memesan pelayaran jauh-jauh hari, dia mengatakan tak perlu khawatir karena ada banyak penawaran di menit-menit terakhir. "Kebanyakan tamu tidak tahu ini, tetapi Anda bisa mendapatkan pelayaran di menit-menit terakhir dengan harga yang jauh lebih murah! Kabin kosong berarti diskon besar - bayangkan $250 [Rp 4 juta] untuk pelayaran selama 7 hari," katanya.