Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
GEMPA berkekuatan 6,5 Richter menggoyang Jakarta, Rabu pekan lalu. Namun, Esther Santoso seperti tak peduli. Alunan Ave Maria, Crucifixus, dan Der 23 Psalm, yang menggetarkan dinding-dinding Grand Ballroom Hotel Darmawangsa, Jakarta, tetap membuatnya terpaku di kursi penonton. Nomor-nomor abadi dari abad pertengahan itu seolah membangkitkan kembali daya sihir roh-roh komponisnya dari masa silam: Antonio Lotti, Franz Schubert, dan Bogoroditsye Dyevo.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo