Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Lampung Krakatau Festival (LKF) kembali digelar di Bandar Lampung mulai 20 hingga 26 Agustus 2018. Pada 2018 ini, penyelenggaraannya memasuki tahun ke-28. LKF menjadi agenda nasional yang tercatat sebagai top 100 calendar of event besutan Kementerian Pariwisata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembukaan LKF dilakukan langsung oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo di Lapangan Saburai Korem, Gatam, Bandar Lampung, pada Selasa, 21 Agustus 2018. Ridho mengatakan momentum festival ini menjadi ajang promosi wisata bagi Lampung untuk mengenalkan potensinya kepada turis dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LKF akan diisi dengan kegiatan budaya. Sejumlah pentas seni tradisional pun ditampilkan dalam rangkaian-rangkaian acaranya. Adapun Gunung Anak Krakatau yang berada di sisi Lampung Selatan akan menjadi daya tarik yang dipromosikan kepada para wisatawan yang datang.
Baca Juga:
FKS menggelar jadwal khusus megajak pesertanya menyambangi gunung tersebut pada 25 Agustus mendatang. Jadwal itu merupakan trip khusus yang sengaja dihelat untuk menarik atensi publik terhadap keberadaan gunung yang sempat meletus hebat pada 1883 lalu hingga mempengaruhi iklim dunia itu.
Selebihnya, FKS akan diisi dengan kegiatan Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai yang digelar pada 20-25 Agustus. Lantas Lampung Krakatau Expo pada 20-26 Agustus. Selanjutnya, Lampung Culture and Tapis Carnival pada 26 Agustus 2018.
Branding Krakatau, menurut Ridho, potensial bagi pariwisata Lampung. Sebab, turis dunia telah mengenalnya sebagai gunung yang menyimpan histori panjang. Potensi ini dilirik untuk mengembangkan kawasan Krakatau menjadi kawasan ekonomi khusus atau KEK.
Kementerian Pariwisata, melalui Menteri Pariwisata Arief Yahya langsung, sebelumnya, telah menyetujui rencana itu. Dengan pengembangan menjadi KEK, pariwisata Lampung akan cepat tumbuh. “Industri ekonomi kreatif pun menggeliat dan bergairah. Ini akan menggerakkan roda perekonomian lebih kencng lagi,” ujarnya.
ANTARA