Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Makan Waktu 3 Tahun, Pemugaran Candi Perwara di Candi Prambanan Rampung

Proses pemugaran candi perwara ini untuk memberikan cerita utuh tentang sejarah Candi Prambanan yang dibangun di masa Raja Rakai Pikatan.

4 Februari 2023 | 12.41 WIB

Candi perwara atau candi pengiring deret 1 nomor 5 di kompleks Candi Prambanan Yogyakarta yang selesai dipugar. Tempo/Pribadi Wicaksono
Perbesar
Candi perwara atau candi pengiring deret 1 nomor 5 di kompleks Candi Prambanan Yogyakarta yang selesai dipugar. Tempo/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Salah satu candi perwara atau candi pengiring
yang berada di kompleks Candi Prambanan akhirnya rampung dipugar setelah memakan waktu kurang lebih tiga tahun. Pemugaran fisik candi perwara deret 1 nomor 5 itu memakan biaya Rp 2,25 miliar. Sedangkan untuk studinya menelan anggaran sekitar Rp 400 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Proses pemugaran candi perwara ini untuk memberikan cerita utuh tentang sejarah Candi Prambanan," kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) selaku pengelola Candi Prambanan, Febrina Ina di sela peresmian purna pugar candi perwara tersebut, Jumat sore, 3 Februari 2023.

Candi Prambanan dalam Prasasti Siwagrha

Berdasar prasasti Siwagrha, Candi Prambanan sendiri dibangun sekitar tahun 850 masehi saat pemerintahan Rakai Pikatan selaku raja keenam Kerajaan Mataram Kuno yang berkuasa antara 840-856 Masehi. Candi Hindu terbesar di Indonesia yang berada di Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta ini memiliki lebih dari 200 candi perwara yang mengelilingi candi utama Prambanan yakni Candi Siwa, Candi Brahma, dan Candi Wisnu dalam susunan empat deret.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Saat ini total sudah ada enam candi perwara di sisi utara, selatan, dan juga timur kompleks Candi Prambanan yang sudah dipugar. Pemugaran dua candi dilakukan pada zaman Belanda sedangkan empat sisanya dipugar pada tahun 2015, 2017, 2019, dan 2021.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X yang melingkupi wilayah kerja Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, Manggar Sari mengatakan sebelum pemugaran terlebih dulu dilakukan studi kelayakan dan teknis selama dua tahun berturut-turut. 

"Setelah studi kelayakan dan teknis, baru mulai dilakukan tahapan fisik yang membutuhkan waktu 10 bulan, sejak tahun 2021," kata dia.

Struktur Bangunan Candi Perwara

Struktur bangunan candi perwara yang berhasil dipugar ini 70 persennya merupakan batu asli. Mulai dari bagian kaki, tubuh hingga atap. Sedangkan 30 persen sisanya menggunakan batu baru jenis andesit. “Pemugaran candi tidak bisa semuanya memakai batu aslinya, karena jika tidak diganti dengan batu baru, struktur candi tidak dapat terwujud,” kata dia.

Dalam pemugaran ini, konstruksi candi perwara itu juga sudah dibuat agar tahan gempa. "Penguatan agar tahan gempa dilakukan dengan cara menggali struktur sampai fondasi kemudian menggantinya dengan yang baru lalu ditambah material pasir," kata Manggar yang menyebut pemugaran fisik ini juga mempertimbangkan daya dukung bangunan dan lahan yang dikaji ahli mekanika tanah.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid yang turut hadir dalam peresmian purna pugar candi perwara itu mengatakan pemugaran ini sasarannya tidak sekedar mengembalikan situs seperti kondisi semula. "Dalam proses pemugaran ini ada banyak proses yang membutuhkan penelitian mendalam," kata dia.

Hilmar mengatakan tantangan pelestarian cagar budaya saat ini tak lain faktor sumber daya manusia. "Khususnya regenerasi juru pugar, ini perlu mendapat perhatian khusus," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Istiqomatul Hayati

Istiqomatul Hayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus