Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan Instagram @iwanfals, Iwan Fals kerap membagikan momen melatih anak-anak karate sebelum tampil dalam konser pada malam hari. Ia pernah mengajarkan karate di beberapa kota di Indonesia, seperti Makassar, Semarang, Malang, Bekasi, Bandung, Karawang, Pekanbaru, dan Medan.
Selain bernyanyi, Iwan Fals juga memiliki hobi bela diri. Sejak kecil, ia sudah diperkenalkan bela diri yudo oleh sang ibu, Lies. Beranjak dewasa, ia mulai mengikuti latihan karate yang berhasil mencetak beragam prestasi. Ia pernah memenangi Juara II Karate Tingkat Nasional dan Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989. Bahkan, ia pernah masuk pemusatan latihan nasional dan melatih karate kampusnya di Sekolah Tinggi Publisistik (STP), seperti dilansir umy.ac.id.
Iwan membuka latihan dan melatih karate langsung di lapangan bulu tangkis rumahnya di kawasan Condet. Saat ini, anak didik Iwan menjadi Simpai di Dojo Tiga Rambu, yaitu Simpai Budi, Simpai Dayat, dan Simpai Aras. Kemudian, ia beserta keluarga tinggal di Leuwinanggung, Jawa Barat pada 1997. Di sana, ia juga membuka latihan karate, tepatnya di halaman rumput tanpa baju seragam dan bercelana pendek yang diikuti ratusan anak muda.
Mengacu iwanfals.co.id, Iwan melatih karate berawal dari pikiran sederhana untuk sehat, mengetahui gerak, unsur kumite, geseran maju mundur, dan jurus. Pikiran tersebut berkembang menjadi tujuan agar dapat disiplin gerak. Latihan karate yang dilakukan oleh Iwan di rumah memiliki maksud agar dapat menjalin tali silaturahmi. Sebab, ia hanya memiliki kemampuan melatih karate yang dapat diberikan ke orang lain.
Atas alasan tersebut, ia mendirikan Dojo Tiga Rambu yang memiliki prestasi, yaitu Juara Umum Pertandingan Tiga Rambu. Prestasi ini membuat harapan baru bagi Iwan agar dapat melahirkan atlet karate nasional. Para anak yang mengikuti karate akan mengembangkan nilai dalam turnamen, yaitu semangat, fokus, dan penghayatan. Namun, dalam karate, Iwan berharap agar dapat ruang untuk bertanding dengan gembira. Karate bukan sekadar menang, melainkan menang memaknai kehidupan.
Penyanyi Bongkar ini juga menjadikan karate sebagai way of life (panduan hidup). Sebagai penyanyi, ia butuh kondisi tetap sehat yang dapat memengaruhi fisik. Menurutnya, bagi seseorang yang melakukan karate dan tidak tampak memiliki mental berbeda dalam menyikapi pekerjaan. Karate juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi. Sebab, seseorang yang karate akan tumbuh dan terbiasa tampil depan umum.
Jalan hidup karate adalah tertuang pada janji karate, yaitu sanggup memelihara kepribadian, sanggup patuh pada kejujuran, sanggup mempertinggi prestasi, sanggup menjaga sopan santun, dan sanggup menguasai diri.
Iwan Fals pun menyangkal, karate mengajarkan kekerasan. Bahkan, ia memberikan makna karate melalui lagu Tangan Kosong. Karate juga sama dengan musik karena memiliki irama, ritme, dan penghayatan. Karate menjadi pilihan dalam menyikapi situasi bagi Iwan sehingga mampu menahan godaan sebagai selebritis dari uang dan popularitas. Karate juga menuntunnya gemar membaca buku dan mengerti alam. Ia menegaskan bahwa karate merupakan jalan untuk bertarung melawan diri sendiri.
Pilihan Editor: 61 Tahun Iwan Fals, Begini Cerita Asal Nama Tambahan Fals
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini