Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tokyo -Makna bunga Sakura bagi masyarakat Jepang sangat dalam, menjadikan bunga nasional negara tersebut sebagai ikon budaya yang dihormati di seluruh dunia tidak hanya karena keindahannya yang luar biasa, tetapi juga karena ekspresi kehidupan, kematian, dan pembaharuannya yang abadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bunga sakura adalah bunga kecil berwarna merah muda lembut yang dihasilkan oleh pohon sakura. Mekar musim semi adalah tontonan yang mewah tetapi sangat singkat. Hanya sekitar dua minggu, sakura akan jatuh ke tanah dan layu. Sebagai bunga asli Asia, sakura juga dapat ditemukan di Cina, Korea Selatan, dan India.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam budaya Jepang dikutip dari notwithoutmypassport-com, sakura sebagai perwujudan keindahan dan kefanaan dapat ditelusuri kembali berabad-abad. Bagi orang Jepang tidak seorang pun dalam sejarah yang mempersonifikasikan metafora ini lebih dari samurai, prajurit feodal Jepang yang hidup dengan bushido "jalan prajurit".
Sakura Dipuja
Moral yang ketat untuk menghormati, dan disiplin. Itu adalah tugas mereka untuk tidak hanya mencontohkan dan melestarikan kebajikan ini dalam hidup, tetapi untuk menghargai keniscayaan kematian tanpa takut dalam pertempuran. Bunga atau kelopak bunga sakura yang jatuh, diyakini, melambangkan akhir dari hidup mereka yang singkat.
Selama Perang Dunia II, bunga sakura memiliki arti yang sama bagi pilot Jepang yang mengendarai pesawat tempur kamikaze, mereka dengan citra bunga sebelum memulai misi bunuh diri untuk “mati seperti kelopak bunga sakura yang jatuh indah”.
Sakura juga dipuja sebagai simbol kelahiran kembali. Hanami sebenarnya didirikan sebagai ritual sejak tahun 710, jauh sebelum kebangkitan feodal Jepang. Dipercaya mewakili dewa gunung yang menjelma menjadi dewa sawah dalam agama rakyat Jepang.
Pohon bunga sakura menandakan pertanian. Pada masa inilah orang Jepang melakukan perjalanan ke pegunungan untuk menyembah pohon setiap musim semi, kemudian memindahkannya ke daerah pemukiman.
Oleh karena itu, Sakura selalu menandakan awal musim semi, masa pembaharuan dan optimisme. Dengan musim mekar bertepatan dengan awal tahun kalender Jepang, mereka juga membawa harapan dan mimpi baru pada saat siswa memulai hari pertama sekolah dan karyawan hari pertama pekerjaan baru. Saat bunga sakura mekar penuh, masa depan penuh dengan berbagai kemungkinan. Itulah makna bunga sakura bagi masyarakat jepang.
YOLANDA AGNE
Pilihan editor :Wisatawan Nikmati Keindahan Bunga Sakura pada Malam Hari
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.