Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Mamat Alkatiri, Reza Rahadian dan Komika Lain Turun ke Jalan, Apa Alasan Mereka?

Sejumlah pesohor seperti Reza Rahadian, Mamat Alkatiri dan beberapa komika turun ke jalan kawal Putusan MK di Gedung DPR. Ini alasan mereka.

23 Agustus 2024 | 11.03 WIB

Mamat Alkatiri berorasi saat aksi di depan gedung DPR, Jakarta, 22 Agustus 2024. Tangkapan Layar Media Sosial
Perbesar
Mamat Alkatiri berorasi saat aksi di depan gedung DPR, Jakarta, 22 Agustus 2024. Tangkapan Layar Media Sosial

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Reza Rahadian turut ambil bagian dalam aksi unjuk rasa di depan kompleks DPR RI, Jakarta, pada Kamis, 22 Agustus 2024. Aksi tersebut digelar untuk mendesak DPR agar tidak menganulir putusan Mahkamah Konstitusi terkait ambang batas pencalonan kepala daerah serta kriteria calon peserta Pilkada 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Aksi yang dikenal dengan nama Gerakan Peringatan Darurat Indonesia ini bertujuan mendesak DPR RI untuk membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang Pilkada (RUU Pilkada). Jika RUU tersebut disahkan, maka putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Nomor 70/PUU-XXII/2024 akan dianulir, yang dianggap bertentangan dengan konstitusi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tindakan DPR ini memicu keresahan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi pendorong utama bagi ribuan orang, termasuk kalangan artis dan komika, untuk turun ke jalan demi menyelamatkan demokrasi di Tanah Air.

"Hari ini, saya sudah tidak bisa lagi berhenti diam. Saya tidak bisa tidur tenang di rumah," kata Reza di atas mobil komando, depan gedung DPR RI pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Reza menegaskan bahwa saat ini adalah momen yang tepat baginya untuk bergabung dengan massa yang menuntut agar para legislator tidak mengkhianati suara rakyat. Menurutnya, putusan MK harus dijaga demi memulihkan martabat lembaga tersebut yang sebelumnya tercoreng akibat putusan kontroversial.

Reza menekankan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kontestasi politik praktis apapun. Ia hadir bersama massa sebagai rakyat biasa, tidak mewakili siapapun selain suara orang-orang yang resah melihat demokrasi yang terancam dirampas oleh segelintir orang. "Ini bukan negara milik keluarga tertentu," kata Reza.

Lewat Putusan Nomor 90, MK membuka jalan bagi Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Pasangan Prabowo-Gibran kemudian memenangkan Pilpres 2024. "Kita telah mendapatkan putusan dari MK yang sangat kita hormati," kata Reza.

Reza juga mengingatkan para wakil rakyat agar tidak bermain-main dengan amanah yang mereka emban, terutama jika mereka berani mengesahkan RUU Pilkada yang bertujuan untuk menganulir putusan MK. Ia berharap anggota dewan mendengarkan suara rakyat yang menolak pengesahan RUU Pilkada yang bertentangan dengan putusan MK. "Anda-anda di dalam itu wakil siapa?" tanya Reza.

Komika Juga Turut Aksi Massa

Sejumlah komika Indonesia turut ambil bagian dalam aksi demonstrasi yang digelar untuk mengawal putusan MK terkait ambang batas Pilkada dan syarat batas usia calon kandidat Pilkada. Sejak Kamis pagi, 21 Agustus 2024, para komika bersama berbagai elemen masyarakat telah memadati jalanan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta.

Partisipasi sejumlah komika dalam aksi ini telah dikonfirmasi oleh Adjis Doaibu pada Kamis pagi, 22 Agustus 2024. Melalui unggahan video di akun media sosial X pribadinya, Presiden Stand Up Indo ini menampilkan beberapa komika yang mengenakan pakaian serba hitam, bersiap untuk ikut serta dalam aksi di depan Gedung DPR RI. “Sudah siap ‘tamasya’ di Senayan,” ujar Adjis dalam videonya.

Komika yang terlihat hadir dalam aksi tersebut antara lain Abdur Arsyad, Bintang Emon, Arie Kriting, Abdel Achrian, Yudha Keling, Arif Brata, Rigen Rakelna, Mamat Alkatiri, Ananta Rispo, Muhadkly Acho, Sammy Notaslimboy, Ebel Cobra, dan Yono Bakrie.

Selain bergabung dalam barisan massa, para komika ini juga turut berorasi dari atas mobil komando. Potongan video orasi mereka pun menyebar luas di media sosial Indonesia. Salah satu yang menarik perhatian adalah pernyataan Abdur Arsyad yang menyindir para wakil rakyat di DPR. “Jangan berharap kami lucu, karena yang lebih lucu adalah mereka yang ada di dalam sana,” ujar Abdur.

Mamat Alkatiri juga menyampaikan pesan kuat agar masyarakat Indonesia tidak terpecah-belah oleh sekelompok orang. “Jangan mau dipecah-belah oleh mereka. Tinggalkan ego, kita bersatu karena mereka takut kita bersatu,” kata Mamat saat berorasi.

Setelah orasi selesai, Adjis Doaibu memimpin para demonstran menyanyikan lagu ‘Agak Laen’ yang terkenal dari film dengan judul yang sama. Lagu ini dinyanyikan dengan semangat oleh para demonstran sebagai bentuk protes mereka. “Agak laen kau, agak laen bapak kau, agak laen kau sekeluarga,” demikian lirik yang dinyanyikan oleh para pendemo, dipimpin oleh Adjis.

MICHELLE GABRIELA  | MOCHAMAD FIRLY | FAJAR JANUARTA | SULTAN ABDURRAHMAN | EKA YUDHA | HENDRIK YAPUTRA 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus