Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Semula saya tak berencana traveling ke Korea Selatan. Namun karena tergoda harga tiket murah dari maskapai yang sedang mengadakan promo, perjalanan ini pun terjadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Traveling ke Korea Selatan hanya direncanakan dalam hitungan bulan. Tiket pesawat sudah ada, penginapan sudah diurus, dan yang tak kalah penting adalah membuat visa. Ini bagian paling membuat saya deg-degan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal yang saya lakukan ialah bolak-balik Googling mengunjungi blog demi blog untuk memperoleh informasi seputar Visa. Saya membaca pengalaman orang yang pengajuan Visa-nya di tolak, bahkan tanpa tahu alasannya. Ini cukup membuat stres.
Ya, jadi dari beberapa blog yang saya baca tidak ada alasan pasti kenapa Visa mereka ditolak, padahal rekening di tabungan mencapi Rp 30 juta. Waduh, apalagi saya yang rekening tabungannya saat itu tidak sampai segitu. Malah bisa di katakan jauh dari itu.
Karena banyak mencari tahu dan banyak ngobrol dengan beberapa teman yang baru balik dari Korea, saya pun mempersiapkan semua dokumen dengan selengkap-lengkapnya. Juga, banyak-banyak berdoa.
Lalu, berapa minimal tabungan yang mengendap di rekening? Rp 10 juta? Rp 15 juta? Atau boleh hanya Rp 5 juta?
Tidak ada angka pasti berapa minimal tabungan tersebut. Namun, yang jelas, dari beberapa blog yang saya baca dan hasil penghalaman pribadi, intinya seperti ini.
Pertama, rekening yang kamu miliki adalah rekening aktif
Kelihatan kalau ada aliran dana yang keluar-masuk di rekening kamu. Kalau kamu sudah bekerja, akan lebih baik jika rekening tabungannya adalah rekening payroll. Artinya, rekening yang biasa menerima gaji setiap bulannya. Jadi bukan rekening yang baru kamu buat beberapa bulan sebelum mengajukan Visa dan tiba-tiba nominal di rekening kamu fantastis.
Kedua, hitung berapa lama kamu akan berkunjung ke Korea Selatan
Kalkulasikan dengan cara mengkali rata-rata biaya hidup selama sehari di Korea Selatan. Contoh: kamu akan berada di Korea Selatan selama 6 hari. Rata-rata biaya hidup di Korea Selatan adalah Rp 1 juta per hari. Jadi, 6 hari x Rp 1 juta = Rp 6 juta. Plus biaya tak terduga. Misalnya kamu ketinggalan pesawat--biaya balik ke Indonesia dengan harga tiket pesawat normal adalah Rp 3-5 juta. Maka, dana yang harus kamu siapkan ialah sekitar Rp 9-11 Juta. Tapi, lagi-lagi ini tidak mutlak. Contohnya teman saya bisa lolos dengan rekening hanya Rp 5 juta.
Ketiga, punya setidaknya Rp 5 juta di tabungan
Saya pinjam ke beberapa teman seminggu sebelum membuat rekening Koran. Dengan catatan pembuatan rekening Koran memakan waktu sekitar 3-4 hari. Jadi, setelah rekening Koran jadi, dana-dana tersebut sudah saya kembalikan ke teman-teman saya. Total yang terkumpul pada akhirnya adalah Rp 11 juta.
Lalu apa saja syarat untuk pengajuan Visa? Mari disimak.
1. Paspor asli
Paspor harus masih berlaku 6 bulan sebelum tanggal masuk ke Korea Selatan. Jadi kalau kira-kira masa berlaku paspor kamu sudah mau habis, mending segera diperpanjang. Daripada ditolak masuk ke Korea Selatan, kan?
2. Foto kopi paspor
Foto kopilah halaman identitas bagian depan dan belakang, serta bagian cap dari negara-negara yang pernah dikunjungi sebelumnya.
3. Foto kopi KTP, kartu keluarga dan dokumen resmi yang membuktikan hubungan kekeluargaan
Dokumen ini penting. Alternatif lainnya adalah akta lahir sebagai bukti bahwa nama yang tercantum di akta sesuai dengan KTP dan KK. Buat yang sudah nikah, sebaiknya lampirkan juga foto kopi surat nikah.
4. Surat Keterangan Kerja Asli, dibuat dalam bahasa Inggris
Minta saja ke HRD dan di tandatangani oleh pejabat yang berwenang di perusahaan. Waktu itu saya juga menyertakan SIUP tempat bekerja. Surat keterangan kerja ini penting agar kedutaan Korea Selatan tahu dan yakin bahwa kunjungan kita ke sana hanya untuk liburan dengan masa yang telah di tentukan. Sebab, kita terikat dengan perusahaan yang ada di Indonesia.
5. Surat keterangan mahasiswa atau pelajar
Ini untuk kalian yang masih masih berstatus mahasiswa atau pelajar.
6. Foto kopi bukti keuangan, pilih salah satu
- Rekening Koran 3 bulan terakhir dan referensi Bank (saya memilih opsi ini) Untuk rekening Koran seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Sementara itu, untuk referensi bank, bisa datang ke tempat pertama kali membuat rekening. Biasanya ada biaya yang dikenakan oleh bank yang bersangkutan. Nominalnya saya lupa, kalau tidak salah kurang dari Rp 100 ribu.
- Surat keterangan dan copy kartu membership golf
- Surat keterangan dan copy kartu membership hotel bintang 5
- Surat keterangan pemegang program Jamsostek
- Slip gaji atau bukti tunjangan pensiun
- Surat Pajak Tahunan (SPT PPH-21) yang dikeluarkan oleh Dirjen Pajak RI
- Surat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dikeluarkan oleh Dirjen Pajak RI
Perlu diperhatikan juga:
** Untuk tipe visa C-3 Multiple silakan melihat persyaratan Multiple Visa
** Jika berstatus mahasiswa harus melampirkan surat keterangan mahasiswa dan bukti keuangan orang tua.
** Ibu rumah tangga dan yang masih belum memiliki pekerjaan/penghasilan harus melampirkan bukti keuangan suami atau keluarga.
** Bagi pengusaha yang ingin mengajak serta asisten rumah tangga, harus melampirkan surat sponsor dari employer-nya (surat keterangan kerja, kartu keluarga, bukti keuangan tidak perlu dilampirkan)
** Dokumen yang telah dilampirkan jika dianggap masih belum lengkap oleh Consul, pihak Kedubes Korea Selatan berhak untuk meminta tambahan dokumen
Sebagai tambahan, di dokumen pengajuan Visa, saya juga melampirkan :
- status confirmed penerbangan dan hotel
- itinerary selama di Korea
- asuransi perjalanan
Kalau semuanya sudah lengkap, perbanyak berdoa. Alhamdulillah saat itu saya lancar. Cukup 6 hari kerja dan tadaaaaaa Visa saya jadi!
Artikel ini telah terbit di Theindira.blogspot.com.
Foto 
