Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Majalengka - Kalau ingin melihat hamparan bunga edelweiss yang tengah bermekaran, lakukanlah pendakian ke Gunung Ciremai awal tahun ini. “Pendaki bisa mengambil jalur pendakian Trisakti Sadarehe, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka,” tutur Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Gunung Ciremai atau TNGC Wilayah II Majalengka Jaja Suharja Senjaya, Sabtu, 4 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jaja menjelaskan awal tahun ini menjadi waktu yang tepat untuk melintasi jalur pendakian Trisakti Sadarehe menuju puncak gunung yang memiliki tinggi 3.078 meter di atas permukaan laut atau mdpl “Bulan-bulan ini bunga edelweiss di jalur pendakian Trisakti Sadareha bermekaran. Tengah bagus-bagusnya, pendaki akan menemukan taman bunga edelweiss,” tutur Jaja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain menemukan hamparan taman bunga edelweiss, pendaki yang melalui jalur pendakian Trisakti Sadareha ini juga akan menemukan padang savana yang membentang di ketinggian 2.670 mdpl serta pemandangan matahari terbit dan tenggelam. "Momen libur Natal dan Tahun Baru 2025 ini sejatinya menjadi anugerah bagi para pendaki Gunung Ciremai yang melewati Jalur Pendakian Trisakti Sadarehe," tutur Jaja.
Pendaki melakukan pendakian di Gunung Ciremai. TEMPO/Ivansyah
Jalur pendakian Trisakti Sadarehe merupakan jalur pendakian ke lima untuk mencapai puncak gunung. Jalur pendakian tersebut baru diresmikan pada 2023 lalu. Sekali pun baru diresmikan namun jalur pendakian Trisakti Sadareha justru menjadi favorit pendaki dibandingkan empat jalur lainnya.
Seperti diketahui, untuk mencapai puncak Gunung Ciremai, gunung tertinggi di Jawa Baraa, pendaki bisa melalui lima jalur pendakian. Tiga jalur pendakian berada di wilayah Kabupaten Kuningan yaitu jalur Palutungan, Linggarjati, serta Linggasana. Sedangkan dua jalur lainnya berada di wilayah Kabupaten Majalengka, masing-masing masing-masing jalur Apuy dan jalur Trisaksi Sadarehe.
Pendakian di Libur Nataru berlangsung aman
Selanjutnya Jaja juga memastikan bahwa proses pendakian maupun kondisi jalur di wilayah Kabupaten Majalengka pada libur Natal dan Tahun Baru relatif aman dan tidak menemukan kendala. "Alhamdulillah, tidak ada laporan kecelakaan, termasuk pendaki yang mengalami hipotermia juga enggak ada, sehingga dipastikan semuanya aman dan lancar," tutur Jaja.
Pihaknya pun, lanjut Jaja, selalu memberikan instruksi keamanan dan keselamatan untuk para pendaki di basecamp pendakian. Pendaki diingatkan untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang selama melakukan pendakian, di antaranya pendakian dilaksanakan selama dua hari satu malam, tidak diperbolehkan naik dan turun sekaligus atau tektok, berkemah di transit camp yang telah ditentukan dan lainnya. Selain itu, pendaki juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum memulai pendakian.
Pilihan editor: Jalur Pendakian ke Gunung Ciremai Kembali Dibuka Hari Ini