Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Melihat dari Dekat Aktivitas Pemetik Daun Teh di Kaki Gunung Dempo Pagaralam

Di kebun teh kaki Gunung Dempo ini, wisatawan tak hanya menikmati kesegaran udaranya tetapi juga mencoba memetik pucuk daun teh layaknya petani.

15 Mei 2024 | 15.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mengintip aktivitas pemetik pucuk daun teh di Kota Pagaralam, Sumatra Selatan. Setiap hari masing-masing pemetik ini teh bisa menghasilkan hingga 250 kg pucuk teh. TEMPO/Parliza Hendrawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Dempo menjadi salah satu destinasi yang dituju wisatawan saat ke Kota Pagaralam, Sumatra Selatan. Di kaki gunung tertinggi di Sumatra Selatan itu, terdapat beberapa objek wisata yang bisa jadi tempat healing, salah satunya adalah kebun teh. Di kebun teh milik PT Perkebunan Nusantara VII ini, wisatawan tak hanya menikmati kesegaran udaranya tetapi juga mencoba memetik pucuk daun teh layaknya petani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para pemetik teh memulai aktivitasnya sejak pagi hari. Dalam sehari, mereka bisa mengumpulkan berkarung-karung daun teh yang akan berimbal rupiah. 

Cerita Pemetik Daun Teh

Subagyo misal, pada pagi hari akhir pekan lalu, ia bersama puluhan rekan satu profesinya terlihat gesit memanen dengan menggunan alat panen bertenaga aki. Biasanya, kata Subagyo, dalam seharian penuh bekerja ia akan dapat mengumpulkan hingga 250 kilogram daun teh yang siap masuk tahap produksi berikutnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Setelah dipetik dan dikumpulkan seperti ini, berikutnya daun ini siap dibawa ke pabrik," kata Subagyo. 

Selain membawa alat panen, pemetik pucuk teh biasanya dilengkapi dengan karung, keranjang, atau keruntung (anyaman berbentuk bakul) sebagai wadah penampung sementara hasil panen. Tak lupa, pemetik teh juga memakai topi dan caping sebagai alat pelindung diri dari sengatan matahari. 

Di sela-sela obrolan santai itu, Subagyo juga sempat menawarkan diri untuk menjadi juru foto dadakan.

"Silakan kalau mau foto-foto, boleh juga kalau mau saya ambil foto buat masnya," ujar Subagyo dengan ramah.

Vila Gunung Gare di lereng Gunung Dempo merupakan salah satu akomodasi yang bisa dipilih saat berwisata ke kota Pagaralam. TEMPO/Parliza Hendrawan

Vila Gunung Gareh

Setelah lelah menjelajahi kebun teh, wisatawan bisa beristirahat di penginapan di kawasan itu. Di tengah kebun teh ini terdapat Vila Gunung Gare. Ada puluhan bangunan rumah yang didirikan satu-satu di antara rimbunan pohon-pohon peneduh di kaki gunung yang tergolong aktif ini. 

Vila Gunung Gareh baiknya dipesan untuk rombongan besar agar terasa lebih murah. Biasanya setiap vila bisa diisi untuk lebih dari satu keluarga karena masing-masing akomodasi ini terdiri lebih dari dua kamar. Dari vila ini, tamu bisa menikmati pemandangan kebun teh berlatar Gunung Dempo sambil menghirup udara segar pegunungan. 

PARLIZA HENDRAWAN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus