Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Ushiku - Patung Buddha tertinggi di dunia yang dibuat dari perunggu berada di Jepang. Namanya Ushiku Daibutsu. Dengan tinggi mencapai 120 meter, patung Buddha dalam posisi berdiri itu mencatat rekor sebagai patung Buddha perunggu tertinggi di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahkan, hingga 2008, patung yang selesai dibangun pada 1993 itu tercatat sebagai patung tertinggi di dunia berdasarkan Guinness Book of World Records. Mulai 2008, patung Buddha raksasa ini menduduki peringkat kelima patung tertinggi di dunia. Dalam Bahasa Jepang, Ushiku Daibutsu bermakna Buddha Agung di Ushiku. Megah dan agung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini juga yang saya rasakan kala mendapatkan kesempatan berkunjung ke Jepang selama sepekan pada bulan lalu, atas undangan Japan National Tourism Organisation atau Badan Pariwisata Jepang. Dari radius belasan kilometer, patung yang berlokasi di 2083 Kuno-machi, Ushiku, Prefektur Ibaraki, area Kanto di Jepang itu sudah terlihat. Menjulang dan kokoh di antara gedung pencakar langit di Jepang. Agung.
Ukuran Ushiku Daibutsu
Untuk membayangkan besarnya patung ini, begitu Anda memasuki kawasan patung seluas 3,7 hektare itu, akan menemukan kepala Sang Buddha berukuran sekitar 1 x 1,5 meter, yang diletakkan di pintu masuk. DI situ dijelaskan, dibutuhkan seribu kali bagian kepala yang dipajang di pintu masuk itu untuk mewujudkan patung kepala sebenarnya. Panjang kepala saja mencapai 20 meter. Besar banget!
Sebelum masuk, Anda juga akan menemukan penjelasan mengenai ukuran tiap bagian patung Sidharta. Berat patung ini 4.000 ton. Panjang tangan kiri mencapai 18 meter. Diameter ibu jari 1,7 meter. Panjang kuku kaki 1 meter. Panjang Mata 2,5 meter. Panjang mulut 4 meter. Panjang telinga 10 meter, dan jari telunjuk 7 meter.
Ushiku Daibutsu atau patung Buddha agung di Ushiku, Jepang. Foto: TEMPO | Istiqomatul Hayati.
Dari jarak 1 kilometer, sudah terlihat agungnya Sang Buddha di antara pencakar langit di sekitarnya. Tinggi Patung Buddha mengalahkan Patung Liberty yang hanya mencapai 93 meter. Tapi jika dibandingkan dengan Patung Garuda Wisnu Kencana di Bali, Ushiku Daibutsu satu meter lebih pendek.
Kawasan patung seluas yang dikelilingi rerimbunan pohon bunga kertas yang tetap bermekaran meski saat musim gugur dan pohon sakura saat musim semi dan panas. Indah sekali. Saat musim semi, Anda akan menikmati bunga sakura bermekaran. Sayangnya, kunjungan saya saat musim gugur. Bunga sakura masih berguguran. Tapi gantinya, bunga kerta yang tahan banting di segala cuaca terlihat berwarna-warni memperindah kawasan.
Sejarah Pendirian Patung
Dikutip dari ANA, Ushiku Daibutsu didirikan oleh Kuil Highashi Honganji. Pemilihan patung berlokasi di Ushiku lantaran berhubungan dengan Shinran, pendiri sekte Buddha, Jodo Shinshu atau mazhab Tanah Murni Sejati dari Buddhisme. Pembangunan patung itu memang diperuntukan untuk memperingati kelahiran Shinran.
Selanjutnya, Masuk ke Dalam Patung
Masuk ke Dalam Patung
Sebelum masuk dan naik ke atas dengan ketinggian maksimal 85 meter, Anda harus melepas alas kaki dan memasukkannya ke dalam plastik yang sudah disediakan di pintu masuk. Sangat disarankan Anda menggunakan kaos kaki agar tetap hangat berjalan nyeker terutama saat musim gugur dan dingin. Pada beberapa tempat, lantainya tidak dilapisi karpet sehingga terasa dingin di kaki.
Mula pertama masuk, kita akan dibawa ke suasana hening dan gelap. Kita diminta merasakan Dunia Cahaya dan Kehidupan Tak Terbatas di ruang selebar 4 x 4 meter itu. Saat masuk, gelap gulita, lalu tiba-toba ada cahaya di atas kepala kita dan terasa seperti berputar-putar mengikuti lorong waktu. Di momen inilah, Anda akan disadarkan tentang tugas manusia di dunia.
Ketika keluar, Anda akan melihat ruang pameran di lantai dua. Di sinilah, Anda bisa mengetahui sejarah pembangunan Daibutsu. Saya dan Nila, teman wartawan dari media lain tak menyiakan kesempatan berfoto di depan model ibu jari Buddha yang besarnya dua kali badan kami.
Model jempol kaki patung Buddha, Ushiku Daibutsu. Foto: TEMPO| Istiqomatul Hayati.
Di lantai itu juga terdapat 77 meja untuk shakyo, yakni meditasi dengan menyalin tulisan tangan Buddha. Anda harus menulis dengan hati-hati dan berdoa agar terkabul. Selagi menulis tulisan tangan Buddha, Anda mencoba berfokus dan tanpa sadar akan diajak bermeditasi. Pada momen inilah, kita merasakan kedamaian.
Anda akan diajak ke lantai 3. Di sinilah tempat utama dari semua bangunan patung ini, lantaran lantai ini merupakan tempat peribadatan. Dindingnya memajang 3.400 patung Buddha kecil terbuat dari emas. Di bawah patung-patung itu tersemat nama orang yang sudah meninggal.
Nama-nama ini bisa dipesan. Untuk ukuran patung lebih besar harganya 1 juta yen dan yang paling murah 300 ribu Yen. “Patung bernama ini mewakili untuk didoakan,” kata Takashi Ojima, Kepala Marketing Ushiku Daibutsu.
Pemandangan yang Bisa Dilihat dari Atas
Saat Anda naik ke lantai 5 pada ketinggian 85 meter, pemandangan indah disuguhkan lewat jendela Buddha. Jendela ini berada di bagian dada, lengan kiri dan kanan, serta punggun. Pada bagian dada yang menghadap ke arah barat, Anda bisa melihat jalan yang sebelumnya dilalui, sebelum masuk ke Kawasan ini. Bagian dada ini menghadap ke arah India, sebagai penghormatan negara asal Sidharta Gautama.
Pada punggung yang mengharap ke arah selatan, Anda akan diperlihatkan Gunung Tsukuba. Di lengan kanan, saat cuaca bagus, Anda dapat melihat Tokyo Skytree. Di lengan kiri, terlihat Danau Kasemikaura.
Ushiku Daibutsu atau Patung Buddha Agung di Ushiku, Jepang, dilihat dari pintu masuk. Foto: TEMPO| Istiqomatul Hayati.
Harga Tiket Masuk
Untuk mengunjungi Ushiku Daibutsu ini, usia 13 tahun ke atas dipatok harga 800 yen atau setara dengan Rp 80 ribu. Adapun usia 4 tahun – 12 tahun ditetapkan tiket seharga 400 yen atau Rp 40 ribu. Pengelola Ushiku Daibutsu juga memberikan potongan harga kepada pengunjung yang datang berombongan minimal 15 orang dan penyandang disabilitas.
Jam Buka dan Ketentuan Berkunjung
Pada hari kerja, Ushiku Daibutsu ini buka dari pukul 9.30 dan tutup jam 17. Saat akhir pekan dan libur nasional, tutup setengah jam lebih lama sampai 17.30. Saat musim dingin, Kawasan ini akan tutup jam 16.30.
Selama di Ushiku Daibutsu, Anda tidak dibolehkan merokok dan membawa hewan peliharaan. Pengunjung juga dilarang mabuk-mabukan dan mendirikan kemah di kawasan itu.